Posted by ZUARDI ZAIN Rabu, 25 November 2009 0 komentar
UMRAH SEMBARI WISATA (3)
Oleh : Zuardi Zain

Nabi Yusuf dan Zulaikha
Pada waktu kita menyaksikan dara-dara cantik dan pemuda-pemudanya yang ganteng-ganteng dikota Kairo,kita tentu bagi orang-orang beriman ini tidak menjadi suatu keheranan karena,bukankah nabi Yusuf As. dahulunya juga hidup dan wafat dikairo mesir ini.Barangkali dara-dara manis dan pemuda-pemuda yang ganteng-ganteng tersebut adalah keturunan nabi Yusuf As.
Kita tentu masih ingat bagaimana kisah nabi Yusuf As. dan Zulaikha isteri pemimpin kerajaan Mesir pada masanya yang demikian unik sehingga hampir saja Nabi Yusuf terjerumus kelembah perzinaan kalau saja Allah SWT. tidak memberikan pertolonganNya.Zulaikha sangat tergila-gila kepada nabi Yusuf yang tinggal di istana bersamanya,sehingga pada suatu hari Zulaikha berniat untuk menggoda nabi Yusuf untuk berbuat zina tapi Nabi Yusuf As. yang juga sudah hampir mau memenuhi ajakan Zulaikha disadarkan dan kemudian melarikan diri untuk keluar lewat jendela tapi Zulaikha mengejarnya dan dapat menyambar baju nabi Yusuf As.
Akhirnya Zulaikha mengadukan nabi Yusuf As. kepada suaminya dengan memfitnah bahwa nabi Yusuf As. akan memperkosanya.Kasus ini dibawa kepengadilan,setelah melalui proses pengadilan nabi Yusuf As. oleh dewan hakim dinyatakan tidak terbukti dengan tuduhan untuk memperkosa Zulaikha tapi,sebaliknya dewan hakim malah menyatakan bahwa Zulaikha lah yang telah berkeinginan keras untuk mengajak nabi Yusuf As. untuk berbuat mesum,hal ini dibuktikan dengan baju nabi Yusuf yang koyak dibagian belakangnya.
Keputusan ini menimbulkan sikap negative dan menjadi ejekan oleh perempuan-perempuan lain terutama dari kalangan kerajaan.Zulaikha pun tidak hilang akal menyikapi hal demikian,dia mengundang para isteri pembesar dan pejabat kerajaan pada suatu dengan ajakan pertemuan makan bersama,kepada semua ibu pembesar dan ibu pejabat ini dihidang buah mangga dan tentu dilengkapi dengan pisau untuk mengupasnya,pada waktu ibu-ibu ini sudah mulai mengupas buah mangga dengan asyiknya maka,Zulaikha pun menyuruh nabi Yusuf As. untuk menampakkan dirinya dihadapan ibu-ibu pembesar dan pejabat tersebut,begitu nabi Yusuf As. mulai menampakkan diri dihadapan ibu-ibu itu,secara tidak sadar yang tadinya mereka sedang asyik mengupas buah mangga telah berganti menjadi menyayat melukai jari-jari tangan mereka.
Ibu-ibu pembesar dan ibu-ibu pejabat kerajan dengan jari-jari tangan mereka yang sudah berlumuran darah sama-sama melontarkan kekaguman mereka dengan menyatakan bahwa itu bukan pemuda manusia biasa tapi adalah malaikat,nah kata Zulaikha kalian baru menyaksikannya satu kali saja sudah demikian terpesonanya,jadi jangan ejek aku yang setiap hari dia (nabi Yusuf As.) berada dihadapan mataku.
Kemudian nabi Yusuf As. memilih masuk penjara dan dia dipenjarakan selama beberapa tahun,selama dalam penjara nabi Yusuf As. bergaul dengan para tahanan lainnya,semua mereka mengagumi dan segan serta hormat kepada nabi Yusuf As. karena kepribadiannya yang teramat baik dan mempunyai ilmu serta mampu menjelaskan takwil mimpi-mimpi.Setelah beberapa tahun meringkuk dalam penjara maka nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara karena untuk menakwilkan mimpi kerajaan,yaitu tentang mimpi melihat tujuh sapi kurus memakan tujuh sapi yang gemuk,takwilnya bahwa kerajaan akan mengalami tujuh tahun berturut-turut pertanian dalam wilayahnya akan mengalami masa subur dan hasil pertanian akan melimpah ruah,tujuh tahun berikutnya wilayah pertanian yang ada dalam kerajaan akan mengalami musim kering dan peceklik pertanian umumnya gagal tidak menghasilkan.Untuk menghadapi keadaan yang demikian nabi Yusuf As. menawarkan diri untuk menjadi pemimpin kerajaan dan dia menyatakan punya kemampuan dengan pernyataan “inni hafizun ‘alim” aku punya kemampuan dapat dipercaya,jadilah nabi Yusuf As. memimpin karajaan.
Bagaimana hubungan antara nabi Yusuf As. dengan Zulaikha apakah kemudian berlanjut kejenjang perkawina . . . n? kami belum mendapatkan keterangan atau riwayat yang menyatakan bahwa antara nabi Yusuf dan Zulaikha terjadi perkawinan.Kami kira tidaklah berlanjut kejenjang perkawinan karena bukankah Zulaikha punya suami dan kalau suaminya sudah mati tentu Zulaikha sudah tua karena,yang menyuruh beli nabi Yusuf As. Zulaikha dari pedagang yang membelinya dari kafilah penemu Yusuf dari dalam sumur.Pada waktu Yusuf ditemukan masih kanak-kanak,dan sekali lagi kami belum pernah membaca atau mendengar riwayat yang jelas atau pasti menyatakan bahwa nabi Yusuf As. dengan Zulaikha menikah menjadi suami isteri dan membina rumah tangga dikemudian harinya setelah dia menjadi salah seorang pemimpin kerajaan.
Yang menjadi suatu keheranan bagi kami orang kita terutama yang selalu berdo’a meyakini bahwa nabi Yusuf menikah dan membina rumah tangga dengan Zulaikha.Do’a yang mereka ucapkan terutama pada acara pernikahan dengan lafaz “…..WAALLIF BAINAHUMA KAMA ALLAFTA BAINA YUSUF WAZULAIKHA” yang artinya;kurang lebih demikian, …. Dan lunakkan/lembutkan hati antara mereka berdua-mempelai sebagaimana Engkau lunakkan/lembutkan hati antara Yusuf dan Zulaikha.Wallahu ‘Alam.

Ziarah Makam
Kami juga sempat berziarah kemakam imam Syafi’i.Tidak asing bagi kita bahwa imam Syafi’i adalah seorang yang luar bisa kecerdasannya,pendiri mazhab Syafi’i beliau mempunyai dua qaul atau fatwa yaitu;qaul qadim yang beliau fatwakan selama beliau menjalani hidup di Bagdad Iraq dan qaul jadid yang beliau fatwakan selama beliau berada di Mesir hingga meninggal dunia,disamping itu beliau juga menulis kitab yang sangat terkenal yaitu; Al-Um,murid-murid beliau cukup banyak dan berusaha menyebarkan ajaran imam Syafi’i baik melalui kitab-kitab yang mereka tulis maupun ajarkan kepada umat islam secara langsung bertatap muka.
Pengikut ajaran atau penganut mazhab syafi’i tersebar cukup luas dikalangan umat islam dan dipegang erat ajarannya terutama dalam bidang fiqih,demikian pula dalam wilayah di nusantara kita.Imam Syafi’i tidak pernah memaksakan atau memfatwakan supaya mengikuti pendapat beliau,sangat kita sayangkan segelintir pengikut mazhab Syafi’i ada yang memaksakan harus berpegang teguh dengan fatwa imam Syafi’I dalam beribadah.Makam imam Syfai’i berdampingan atau satu komplek dengan makam isteri dan keponakan Sultan Salahuddin,kami tidak mendapatkan banyak informasi kenapa ketiga-tiga makam ini berada dalam satu komplek atau berdampingan disebuah tempat.
Kami juga melakukan kunjungan ziarah kemakam nabi Daniel dan makam Lukmanul Hakim kedua-dua makam ini juga berada dalam satu komplek dalam mesjid nabi Daniel.Nama Luqmanul Hakim dikekalkan dalam Al-Qur’an sebagai nama satu surah.Luqmanul Hakim hidup pada zaman nabi Daud As.Dua kissahnya yang terkenal yaitu;Luqmanul Hakim dengan anaknya mengendarai keledai dan daging yang paling baik,kemudian daging yang paling buruk.

Menuju Jeddah
Setelah empat hari tiga malam kami berada di negeri para nabi yang juga dikenal dengan negeri fir’un,sekarang kami bersiap-siap untuk keberangkatan menuju Jeddah untuk melaksanakan Umrah sebagai tujuan utama perjalanan kami.Jadwal penerbangan kami dari Kairo pukul 22.45 waktu setempat,perbedaan waktu dengan WIB lima jam.Kami harus sudah berada dibandara empat jam sebelum jadwal keberangkatan,karena harus melalui pemeriksaan paspor dan lainnya.Di bandara dalam pemeriksaan ternyata ada seorang diantara rombongan kami yang ditemukan sebuah sikin atau pisau,sehingga,mengakibatkan dia ditahan oleh petugas imigrasi tapi,syukur kami dapat membantu memberikan penjelasan kepada petugas imigrasi dan si petugas mau diajak kompromi dengan ujung-ujungnya kami diminta untuk memberikan sejumlah uang tips dalam bentuk uang pound mesir.
Pada waktu itu kami teringat kepada peristiwa yang sama dialami oleh anak kami yang akan berangkat ke kairo dari bandara Polonia Medan,anak kami ditahan oleh petugas imigrasi bandara dengan alasan yang menurut kami tidak logis,karena kami sudah menyelesaikan permasalahan pokok dengan kepala imigrasi bandara namun anak kami kembali terhalang tidak dibenarkan untuk berangkat karena si petugas imigrasi yang dilalui tidak percaya kalau kami sudah menyelesaikan permasalahan sebelumnya dengan pimpinannya,si petugas meminta kami memperlihatkan bukti bahwa kami telah bertemu dengan pimpinannya,untuk itu kami minta dipinjami pesawat radio panggil “wolky tolky” untuk berbicara dengan sang pimpinan tapi si petugas mengatakan tidak mungkin lagi pesawat sudah boarding dan yang diperlukan adalah nota dari sang pimpinan katanya, singkat cerita kami sadar bahwa pengertian nota untuk Medan kami paham rupanya yang diinginkan adalah fulus pada waktu itu kami langsung membuka dompet dan mengeluarkan lembaran sepuluh ribu rupiah,ternyata benar itu yang diinginkan dengan istilah nota dan orang-orang yang menyusul anak kami malah dikenakan dua puluh lima ribu rupiah si petugas mengatakan bahwa tips tersebut untuk dibagikan pada waktu sore hari kepada yang membantu bertugas.
Penerbangan dari Kairo ke Jeddah selama dua jam penerbangan.Sesampai di bandara King Abdul Aziz Jeddah pemeriksaan dokumen perjalanan romobongan kami diharapkan tidak ada masalah seperti yang dialami di Kairo ternyata lagi-lagi ada masalah seorang ibu dari rombongan kami disuruh menunggu penyelesaian pemeriksaan dokumennya.Ibu ini berangkat bersama suaminya sehingga suaminya juga harus menunggu isterinya.Permasalahannya dalam komputer imigrasi bandara Jeddah Visa ibu tersebut tidak tertera mahramnya (suaminya) masuk Saudi perempuan yang berumur dibawah empat puluh lima tahun harus ada mahram.Alhamdulillah setelah menunggu lebih kurang satu jam permasalahannya dapat selesai lagi-lagi disini diperlukan kemampuan bahasa yang dimengerti oleh petugas sehingga komunikasi menyambung dan urusan akan lebih mudah.
Diluar bandara Jeddah kami telah ditunggu oleh petugas dari muassasah dan kemudian kami dengan bus dibawa ke hotel untuk istirahat,baru pada keesokan harinya kami berangkat dengan rombongan dari Jeddah menuju Madinah dengan bus yang melaju dengan kecepatan rata-rata seratus dua puluh kilometer/jam,jarak tempuh antara Jeddah-Madinah lebih kurang lima jam.Sesampai dimadinah malam hari kami langsung dibawa ke hotel tempat kami menginap.
Besok paginya setelah shalat subuh dimesjid nabawi dan kemudian ziarah kekubur nabi Muhammad SAW.yang juga disitu berkubur Abu Bakar As-siddiq serta Umar bin Khattab.Ketiga kuburan ini yang dahulunya adalah rumah nabi Muhammad SAW. sudah berada dipinggir batas dinding mesjid karena, perluasan bangunan masjid.Untuk menghindari supaya tidak diperbuat macam-macam terhadap kuburan kekasih Allah SWT dan dua sahabat utama beliau maka,pemerintah Kerajaan Saudia Arabia menugaskan aparat keamanan berdiri secara pagar betis sepanjang lokasi kuburan tersebut.Pemerintah Saudi tidak ingin kebiasaan-kebiasaan yang merusak aqidah,dengan khurafat,tahayul dan bid’ah yang dilakukan terhadap kuburan dinegeri para jama’ah,mereka perbuat perlakukan pula disini.
Perlakuan sebagian kaum muslimin terhadap kuburan terutama kuburan ulama dan pemimpin mereka,ada yang mengkeramatkannya,memuja-mujanya,dijadikan wasilah atau perantara untuk terkabul do’a dlsb.dengan membawa sajian makanan yang sudah dimasak atau melepaskan hewan piaraan seperti ayam dan kambing dengan tujuan memenuhi niat dan hajadnya,yang demikian tidak ada tuntunannya dari ajaran islam.Memang aneh kadang-kadang tingkah laku atau sikap sebagian orang islam yang merasa tidak puas dengan apa yang telah dituntunkan ajaran yang bersumber dari Al-qur’an dan hadits nabi Muhammad SAW.

Ruangan antara rumah nabi Muhammad.SAW. dengan mimbarnya disebut dengan “Raudhah” ini diambil dari hadits nabi Muhammad SAW “Ma baina baiti wamimbari raudhatun min riyadhiljannah” yang artinya; antara rumahku dengan mimbarku adalah taman dari taman-taman syurga.Karena namanya taman syurga maka,setiap umat islam yang berkunjung kesini berdesak-desakan untuk dapat berada dalam lokasi raudhah ini.Setelah mencapai lokasi raudhah mereka melakukan shalat sunat atau berzikir dan juga membaca Al-qur’an,walaupun dalil yang sareh belum jelas ditemukan tentang diperintahkan untuk shalat sunat diraudhah ini,yang pasti kalau shalat sunat tahyatul mesjid dalilnya cukup tegas.
Sesudah berziarah kekuburan nabi Muhammd SAW dan dua sahabat dekatnya,kita menuju komplek perkuburan umum kaum muslimin yang disebut dengan “Baqi’ disini antara lain juga dikuburkan Siti Fatimah puteri kesayangan Muhammad Rasulullah SAW. di areal lokasi perkuburan ini kita tidak akan melihat satu bangunanpun yang memberikan tanda tentang kuburan siapa yang ada didalamnya karena,nabi Muhammad SAW. melarang kita untuk membangun kuburan dengan sebuah bangunan diatasnya,oleh sebab itu pekerjaan membuat bangunan diatas kuburan tidak islami tidak pula arabi.
Selanjutnya disamping ziarah kekukuburan nabi Muhammad SAW. alokasi waktu yang tersedia untuk kami berada di Madinah Al-Munawarah madinatun nabi selama tiga hari dipergunakan untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah disekitar kota,kami berangkat berombongan mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan menggunakan bus.

Kuburan Syuhada Uhud
Syuhada uhud dikuburkan pada tempat terjadi pertempuran antara kaum muslimin dengan kaum kafir,dua atau tiga orang menempati satu liang kubur,sedangkan jumlah syuhadanya 70 orang.Untuk menghadapi perang Uhud ini Nabi Muhammad SAW. setelah bermusyawarah dengan para sahabatnya menyusun satu pasukan dengan jumlah 1.000 orang,50 orang pasukan pemanah ditempatkan diatas bukit Al-ainain untuk membantu penyerangan dan pertahanan,50 pasukan berkuda.Sementara dari pihak kafir pasukan mereka berjumlah 3.000.orang dengan 200 orang pasukan berkuda.
Setelah perang Badar yang dimenangkan kaum muslimin dengan kemenangan gilang-gemilang maka pada tahun ke-3 H atau 625 M terjadilah perang uhud,pada awalnya perang ini sudah dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin karena pasukan kafir telah balik kanan untuk menyelamatkan diri tetapi,karena pasukan pemanah tidak disiplin memegang perintah Nabi Muhammad SAW. mereka tergiur dengan harta rampasan perang,mereka turun meninggalkan posnya diatas bukit untuk mengambil harta,hal ini diketahui oleh musuh dan kesempatan tidak mereka sia-siakan dengan balik lagi menyerang akibatnya pasukan muslimin kucar-kacir nabi Muhammad SAW. pun terluka,gugurlah 70 syuhada pada perang dipihak kafir hanya 22 orang yang tewas,

Mesjid Quba
Mesjid ini dibangun pertama kali dan merupakan mesjid pertama,oleh nabi Muhammad SAW. dan para sahabat beliau sewaktu hijrah dari Mekkah menuju Madinah (sebelumnya bernama Yastrib) jaraknya dari mesjid Nabawi lebih kuang 2,5 km.Mesjid ini terletak diqaryah atau desa Quba,daya tampung mesjid Quba sekarang ini lebih kurang 20.000 jama’ah.Sehubungan dengan mesjid Quba ini Allah SWT. berfirman dalam surah At-taubah ayat 108 yang artinya; “Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa,sejak hari pertama adalah lebih patut kamu berdiri shalat didalamnya.Didalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.Dan Allah mencintai orang-orang yang bersih”.

Mesjid Qiblatain
Mesjid ini jaraknya dari mesjid nabawi sekitar 3,5 km.Latar bekang mesjid ini dibangun karena Bani Salimah dari suku Khazraj menyampaikan keinginan mereka untuk pindah kekota Madinah,lalu nabi menjawab aku tidak menyukainya karena nanti tidak ada lagi tempat yang kosong dikota Madinah,mereka akhirnya tetap bermukim diwilayah lembah Aqiq tempat lokasi mesjid Qiblatain ini.
Dinamakan dengan mesjid qiblatain karena ayat Qur’an surah Al-baqarah-144 yang artinya;”Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit,maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi.Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam.Dan dimana saja engkau berada,hadapkanlah wajahmu kearah itu.Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) sungguh mengetahui bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Rabb mereka.Dan Allah tidak lalai atau lengah terhadap apa yang mereka kerjakan”.
Ayat ini turun disaat nabi Muhammad SAW menunaikan shalat zuhur ditempat ini maka ditengah shalat beliau berpaling menghadap Ka’bah.Jadi Rasulullah Muhammad SAW. shalat pada waktu itu menghadap dua kiblat dalam satu shalat yaitu;ke Baitul Muqaddis dan ke Ka’bah.Sejak saat itupun berubahlah kiblat menghadap shalat menjadi ke Ka’bah Musyarrafah diMekkah.
Orang pertama yang berbai’at kepada Rasulullah SAW. pada malam Aqabah dari bani salimah adalah Al-barra’ ibnu Ma’rur dan nabi mengangkatnya sebagai tetua atau tokoh bani salimah.Juga tentara penunggang kuda terbaik yang dinyatakan nabi Muhammad SAW. bernama Abu Qatadah berasal dari bani salimah ini.Nabi menyatakan bahwa “sebaik-baik tentara penunggang kuda kita adalah Abu Qatadah”.

Madinah kota suci
Kota madinah adalah kota suci, tanah haram batas sebelah selatannya Jabal ‘Ayr termasuk gunung tertinggi di Madinah dan batas sebelah utaranya Jabal Tsur adalah gunung-gunung kecil warnanya kemerah-merahan yang melingkari Jabal Uhud,batas sebelah timurnya daerah Waqim lama yaitu;perkampungan Bani Nadhir,Bani Quraidhah dan Bani Dhufr,Bani Abdul Asyhal dan Bani Haritsah.Sementara batas sebelah baratnya daerah Wabarah lama meliputi perkampungan Bani Salimah,istana Urwah ibnu Zubair beserta sumur dan ladangnya,Gedung pertemuan Quba,serta perkampungan Bani Qainuqa atau Qunaiqa’ membentang hingga ke Qurban.
Tanah haram Madinah adalah merupakan do’a nabi Muhammad SAW. sebagaimana yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha ia berkata; ketika kami masuk Madinah adalah negeri tempat bersarangnya penyakit,lalu Rasulullah SAW. berdo’a: Ya Allah berikanlah kecintaan kami kepada Madinah,sebagaimana Engkau berikan kecintaan kami kepada Makkah,atau lebih daripada itu,dan bersihkanlah dia serta berkatilah kepada kami dalam makanan dan bekalnya,dan gantilah wabah penyakitnya ke Juhfah.Dalam riwayat lain dari Umar r.a. ia berkata: “di Madinah harga-harga naik hingga harus bekerja keras” Lalu,Rasulullah SAW.bersabda: “Bersabarlah,dan berilah kabar gembira,sesungguhnya aku telah memberkati bekal dan makanan kalian,maka makanlah dan jangan bercerai-berai.Sesungguhnya makanan untuk satu orang cukup untuk berdua,makanan untuk berdua cukup untuk berempat,dan makanan untuk berempat cukup untuk berlima atau berenam.Sesungguhnya barakah itu ada dalam kebersamaan.Siapa-siapa yang bersabar atas penderitaannya,aku akan menjadi saksi di hari kiamat”.
Walaupun Madinah adalah tanah haram namun,dia tidak termasuk bagian dari tempat pelaksanaan ibadah haji ataupun umrah.Jadi kegiatan orang-orang yang menunaikan ibadah haji maupun umrah datang berkunjung ke Madinah semata-mata untuk berziarah terutama kekuburan nabi Muhammad SAW.dan juga berkunjung ketempat-tempat bersejarah lainnya seperti yang telah dikemukakan diatas.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Ditulis oleh ZUARDI ZAIN
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://zuardizainsakinah.blogspot.com/2009/11/umrah-sembari-wisata-3-oleh-zuardi-zain_21.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar