PROVOKATOR

Posted by ZUARDI ZAIN Sabtu, 13 Februari 2010 0 komentar
oleh : Zuardi Zain

Umat Islam selalu saja dicobai atau diganggu oleh berbagai bentuk ulah orang kafir dan musyrik, yang tidak senang umatIslam menikmati kedamaian dan kemajuan. Mereka melakukan politik yang memancing kemarahan umat Islam. Aktor yang memainkan peran memancing kemarahan tersebut ialah kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh para tukang fitnah atau provokator. .
Berbagai macam huru-hara yang terjadi dari masa-kemasa diberbagai tempat belahan bumi Allah ini telah menelan korban, baik harta maupun nyawa umat manusia. Huru-hara yang berakibat kerugian harta dan nyawa tersebut. secara umum disebabkan oleh kemarahan yang timbul akibat dari perbuatan para provokator yang beroperasi dengan cara tersembunyi dengan memperalat hasil analisa dari situasi dan kondisi masyarakat.
Provokator ialah penyebar, pembangkit kemarahan, pengadu domba dan pembangkit kebencian. Sedangkan pekerjaannya disebut dengan provokasi yang dilancarkan kepada anggota masyarakat yang sedang berada dalam situasi dan kondisi tertentu seperti; ketidakpuasan, kebencian, kezaliman, kedengkian, keinginan yang belum tercapai, ambisi-ambisi yang tidak kesampaian, ketidak adilan, dan lain-lain.
Provokator yang bagaikan makhluk Siluman itu, dulunya tidak terkenal ditengah-tengah masyarakat kita. Dulu-dulunya para penyebar issu dan pengadu domba masyarakat ini disebut¬sebut sebagai aktor intelektual dibalik kejadian-kejadian kerusuhan yang terjadi, tapi kemudian makhluk yang bagaikan Siluman itu diberi gelar Provokator, sehingga menjadi sangat terkenal dengan gelar tersebut.
Para provokator atau aktor intelektual, penyebar issu yang telah menimbulkan kerusuhan-kerusuhan di berbagai tempat, anehnya jarang dapat ditangkap apalagi sampai diadili. Padahal berbagai macam kerugian yang telah terjadi baik harta maupun jiwa yang menyedihkan dan memilukan telah menjadi korban perbuatannya, namun para provokator itu sukar ditangkap karena pembuktiannya mungkin sukar pula diungkapkan atau di buktikan.
Bisa atau tidaknya menangkap dan mengadili para provokator tergantung kepada kemampuan aparat keamanan dan tokoh serta anggota masyarakat yang mempunyai kesadaran tinggi terhadap keamanan dan ketentraman masyarakat. Akhirnya dengan kerjasama semua pihak tentu provokator itu akan dapat ditangkap dan diadili. Penyelidikan secara teliti dan pengungkapan data dan fakta dari suatu peristiwa merupakan jalan terbaik untuk menemukan provokator dan kemudian mengadilinya dan menghukumnya dengan hukuman yang berat sehingga menjadikan mereka jera dan takut untuk mengulangi perbuatan mereka.
Dalam Islam para provokator itu berasal dari orang-orang yang tidak senang kepada Islam atau umat Islam yaitu dari kaum Kafirin dam Munafiqin, atau juga orang-orang yang di pengaruhi oleh Iblis dan Syetan. Orang-orang kafir dan munafiqin itu dalam memandang dan bersikap terhadap Islam dan umat Islam selalu dipengaruhi oleh Iblis dan Syetan.
Apabila dicermati kegiatan--kegiatan yang dilakukan oleh para provokator tersebut maka missi mereka ialah menyebarkan issu, membangkitkan kemarahan dan kebencian serta mengadu domba diantara manusia baik sifatnya perorangan maupun kelompok. Perbuatan-perbuatan para provokator tersebut jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam, karena semua kegiatan para provokator itu merupakan pekerjaan-pekerjaan yang sangat dilarang oleh Islam. Mereka memakai cara-cara mulai dari yang klasik sampai dengan yang canggih-canggih, materi atau isi provokasinya sebagai berikut:

A. MENYEBAR ISSU / FITNAH
Dibawah ini kami kutipkan (terjemahan) penegasan AI-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW, tentang bencana fitnah/issu;
1.Fitnah lebih besar bahayanya dari pembunuhan:
"Dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan ,. (0.S. 2. Al-Baqarah: 191).

2.Pemfitnah tidak masuk syurga :
"Tidak masuk syurga orang-orang tukang fitnah ., (HR. Bukhari)

3.Azab bagi penyebar firnah :
"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang teramat keji itu tersiar dikalangan orang¬orang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui". (Q.S. 24. An-Nur: 19).

4.Pemfitnah Mukmin masuk Neraka:
"Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan (fitnah) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam, dan bagi mereka azab yang membakar". (Q.S. 85. AI-Buruj: 10).

5.Pemfitnah dilaknat di dunia diazab di akhirat:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh (berzina) wanita-wanita yang suci, yang lengah (tidak terpengaruh hatinya oleh nafsu jahat) dan yang beriman, maka mereka dikutuk di dunia dan diakhirat. Dan mereka dapat azab yang amat berat". (Q.S. 24 An-Nur: 23).

6.Perintah untuk membasmi fitnah
"Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata-mata (tidak ada lagi gangguan kaum musyrikin}. Jika mereka berhenti (memasuki dan memerangi kamu) maka tidak ada permusuhan kecuali atas orang-orang zalim". (Q.S. 2. AI-Baqarah : 193).

B.MEMBANGKITKAN KEMARAHAN / KEBENCIAN
Islam melarang umat marah, atau bermarah-marahan yang akan menimbulkan kebencian. Demikian pula lslam juga melarang membangkitkan kemarahan dan kebencian yang kemudian berakibat permusuhan.

1.Jangan Pemarah :
Janganlah kamu bermarah-marahan dan jangan kamu berdengki-dengkian dan jangan pula kamu bermusuhan. Hendaklah kamu selaku Hamba Allah yang berseuder> Tidak halal bagi seorang muslim mendendam saudara, lebih dari tiga heri". (HR. Bukhari, Ahmad dan Musli.
2.Marah, merusak iman:
Bahwa sesungguhnya marah itu merusak iman, seperti Barang yang pahit merusak madu." (HR. Baihaqi)

3.Redakan marah bila timbul:
Apabila seorang kamu sedang berdiri, maka hendaknya ia duduk, mudah-mudahan hilang marahnya. Jika tidak hilang marahnya hendaklah ia berbaring. " (H.R. Abu Daud).

C.MENGADU DOMBA/MENGHASUT

1.Jangan adu domba
"Dan janganlah engkau ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, kian kemari menyebar fitnah, yang menghalangi kebaikan, yang melampau batas lagi berdosa ". (Q.5. 68. AI-Qalam 10-12).

2.Sifat Penghasut:
"Jika kamu memperoleh kebaikan niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana mereka bergembira ria. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka tidak akan merusakkan kamu sedikitpun. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa saja yang mereka buat. " (Q.5. 3 AI-Imran: 120).
Dengan memperhatiakan ayat-ayat Al-Quran dan hadits¬hadits nabi tersebut semakin jelas bahwa kegiatan-kegiatan para provokator itu adalah hal-hal yang dilarang oleh Islam.
Oleh sebab itu para Ulama, Ustaz, Tengku, Muballigh dan segenap umat Islam harus membenci perbuatan para provokator tersebut. Dan hendaklah mencegahnya karena dia berbuat mungkar yang dimurkai Allah bahkan dilaknat baik didunia maupun diakhirat.
Sementara itu supaya umat Islam terhindar dari akibat perbuatan para provokator, hendaklah mendekatkan diri kepada Allah dan mohon perlindunganNya, dengan meningkatkan keimanan, ibadah dan pembinaan Ukhuwah Islamiyah, sehingga tidak mudah terpancing oleh tingkah polah para provokator yang akan menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat muslim.(Zuardi Zain)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PROVOKATOR
Ditulis oleh ZUARDI ZAIN
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://zuardizainsakinah.blogspot.com/2010/02/provokator.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar