KRITERIA AMAL SALEH DIERA GLOBALISASI

Posted by ZUARDI ZAIN Minggu, 15 November 2009 0 komentar
Oleh : Zuardi Zain


Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh,

mereka diberi petunjuk oleh Rabb/Tuhan mereka karena keimanannya, dibawah mereka

mengalir sungai-sungai. Didalam syurga yang penuh kenikmatan.Q.S.10.Yunus: 9.

Marilah terlebih dahulu kita bersyukur kepada Allah SWT.yang senantiasa memberikan rahmat dan nikmatNya kepada kita sekalian,tidak ada yang dituntut kepada kita kecuali hanya bersyukur atas semua rahmat dan nikmat tersebut.Mensyukuri nikmat Allah berarti kita harus mempergunakannya pada jalan dan untuk hal-hal yang diredhaiNya.Dan kepada orang - orang yang bersyukur akan ditambahi nikmat itu oleh Allah, sebaliknya orang-orang yang tidak mensyukuri nikmatNya atau kufur maka diancam dengan azab Allah yang sangat dahsyat.
Selanjutnya uraian kita diberi judul “Kriteria Amal Saleh di Era Globalisasi”. Jadi maksudnya kita akan membahas tentang kriteria amal saleh yang akan menjadi pedoma bagi orang-orang beriman yang hidup di era globalisasi sekarang ini. Pada hakektnya criteria amal saleh itu tidak dipengaruhi oleh era atau zaman kapan dia dilaksanakan, tetapi, yang terpengaruh adalah orang-orang yang mengerjakan amal saleh tersebut.Oleh karena itu criteria amal saleh tidaklah mengalami perubahan apakah dilaksanakan pada era atau masa nabi Muhammad Rasulullah SAW. apakah dilaksanakan pada masa tabi’in,tabi’ taabi’in atau diera globalisasi malah di era masa kapan saja maka criteria tetap.
Mengapa kriterianya tidak mengalami perubahan ? karena tuntunan yang dijadikan pedoman dasar untuk beramal saleh itu sendiri yang tidak berubah oleh era atau masa.Tuntunan dimaksud ialah al-qur`an dan hadist yang merupakan warisan dari Muhammad Rasulullah SAW yang tidak lapuk kena hujan dan tidak lekang kena panas.Oleh karena itu pulalah maka criteria amal saleh tersebut tidak mengalami perubahan dari satu masa kemasa yang lainnya atau dari satu era keera yang lainnya.
Kriteria amal saleh mencakup
1. Niat
2. Dilakukan oleh orang yang beriman
3. Dilakukan sesuai tuntunan
Pertama : Nabi Muhammad Rasulullah SAW telah memberikan penegasan bahwa amal itu akan dinilai berdasarkan niat seseorang yang melakukannya.Mengenai hal ini ada sebuah hadist yang sudah sangat popular dikalangan orang – orang beriman,sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW:

Artinya:Dari Umar bin Khattab r.a.dia berkata Aku mendengar Rasulullah SAW mengatakan “sesungguhnya tiap amal tergantung pada niatnya,dan yang dianggap pada
seseorang apa yang dia niatkan.Maka siapa yang hijrahnya tulus ikhlas kepada Allah dan RasulNya maka,hijrah itu diterima oleh Allah dan RasulNya.Dan siapa yang niat hijrahnya untuk dunia ( kekayaan ) yang akan didapat atau wanita yang akan
dikawininya, maka hijtah itu terhenti pada niat hijrah yang ia tuju.H.R.Bukhari dan Muslim.
Inilah sebuah ketegasan yang disampaikan Muhammad Rasulullah SAW mengenai dasar penilaian terhadap amal.Hadist ini punya latarbelakang atau asbabul wurud yaitu seseorang datang melaporkan kepada Rasulullah bahwa ada dalam rombongan yang ikut hijrah dari makkah kemadinah karena mengikuti seorang wanita idamannya bukan karena Allah dan Rasulnya.Oleh karena itu maka lahirlah ucapan Rasulullah yang didengar oleh Umar bin Khattab tersebut.
Ketegasan ucapan Muhammad Rasulullah inilah yang menjadi dasar pegangan bagi kaum muslimin dalam melakukan sebuah amal.Sementara amal akan dinilai saleh apabila dilakukan atas dasar niat karena Allah dan mengharapkan ridha dari Allah.Selain daripada ini niatnya maka,amal tidak akan dinilai saleh,jadi amal dinilai saleh apabila dilakukan karena Allah dan mengharapkan ridha Allah.

Kedua : Dilakukan oleh orang yang beriman.
Orang-orang yang beriman melakukan sesuatu amal karena,didorong oleh keimanan atau keyakinannya atau juga dikatakan dia melakukan karena perintah Allah atau perintah dan contoh dari Muhammad Rasulullah SAW yang didasari oleh niat yang ikhlas mengharapkan ridha dari Allah SWT.Sehingga amal yang dilakukan tersebut bermanfaat bagi dirinya dengan mendapatkan pahala disamping itu berdampak pula untuk lainnya dengan manfaat yang dihasilkan oleh amal yang dilakukan tersebut.
Banyak orang yang melakukan amal yang memberikan manfaat kepada manusia atau makhluk lainnya tetapi, tidak dinilai sebagai amal saleh karena orang yang melakukan bukan orang beriman sekaligus bukan atas dorongan iman dan atas niat mengharapkan redha Allah SWT. seperti ama-amal yang dilakukan oleh orang-orang diluar islam mereka melakukannya berdasarkan kemanusiaan bukan berdasarkan iman.Walaupun amal-amal yang mereka lakukan pada kenyataan cukup besar
manfaatnya bagi manusia atau makhluk lainnya tetapi, tidaklah dinilai sebagai amal
salehdan tidak mendapatkan pahala disisi Allah SWT. alias masuk dalam kategori manusia yang merugi seperti yang terkandung dalam firman Allah SWT.sbb:

Artiya : “Demi masa.Seungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan nasehat menasehati supaya (mentaati) kebenaran dan nasehat menasehati supaya (menetapi) kesabaran”.Q.S.103.Al-‘Ashr:1-3.
Cukup banyak firman Allah yang menyatakan amal saleh itu dilakukan oleh orang-orang yang beriman maksudnya amal saleh itu dilakukan oleh orang yang beriman merupakan buah dari keimanan yang ada dalam diri mereka,dan nanti diakahirat mereka akan dimasukkan kedalam syurga sebagaimana firman Allah sbb :
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh,kelak akan Kami masukkan ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal didalamnya selama-lamanya.Allah telah membuat suatu janji yang benar dan siapakah yang lebih benar perkataanya daripada Allah ?”.Q.S.4.An-nisa`: 122.
Amal-amal orang kafir setelah dia beriman atau masuk islam maka amal-amalnya sebelum beriman atau masuk islam akan diakui sebagai amal saleh sebagaimana hadits nabi yang artinya : “ Hakiem bin Hizam r.a. berkata : Ya Rasululah, bagaimana pendapatmu tentang ibadat yang telah saya lakukan dimasa jahiliyah seperti sedekah,memerdekakan budak dan silaturrahmi, apakah mendapat pahala ? Jawab Nabi SAW. : Anda masuk islam dengan apa yang telah anda lakukan dari amal kebajikan.(Bukhari,Muslim) Yakni anda akan mendapat pahala dari ama-amal yang lalu dimasa jahiliyah itu,selama anda melakukan seperti itu sesudah islam.

Ketiga : Dilakukan sesuai tuntunan
Amal – amal yang dilakukan oleh orang –orang beriman setelah memenuhi dua criteria yang telah disebutkan sebelum ini yaitu : pertama atas dasar niat mengharapkan ridha Allah dan dilakukan oleh dorongan iman dan keyakinan maka criteria yang ketiga sehingga amal – amal itu dinilai sebagai amal saleh ialah apabila amal yang dilakukan itu ada tuntunan atau dasarnya sehingga dilakukan.
Tuntunan atau dasar amal – amal itu dilakukan akan dinilai sebagai amal saleh apabila berpedoman atau berdasar kepada firman Allah SWT. al-quranul karim dan sabda nabi Muhammad Rasulullah SAW.hadits atau sunnah beliau.Disamping itu juga berdasarkan kepada sunnah khalifah-khalifah beliau yang telah diberi petunjuk oleh Allah SWT. sebagaiman yang terkandung dalam firman Allah sbb:
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allaj dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri diantara kamu kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu , maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur`an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Q.S.4.An-nisa` : 59.
Selanjutnya nabi Muhammad SAW.bersabda sbb:
"Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah subhanahu wata'ala, untuk mendengar dan taat kepada pemimpin, walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyi (ethopia), karena sesungguhnya siapa diantara kalian yang nantinya
masih hidup, dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah para khulafa rasyidin (para sahabat) yang terbimbing dan mendapat petunjuk, gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian (pegang erat-erat jangan sampai lepas), dan berhati-hatilah kalian dari perkara-perkara baru yang diada-adakan dalam agama ini (bid'ah), karena setiap bid'ah adalah kesesatan."
(HR. At - Tirmidzi dan yang selainnya)
Amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang beriman tersebut mencakup amalan lahir dan bathin krena Allah tidak saja menilai dan menghitung dari hamba-hambanNya yang lahir saja tapi juga yang tersembunyi dalam hati manusia sebagaimana firmanNya:

Artinya : “Kepunyaan Allah segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi dan jika kamu melahirkan apa yang ada didalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan menmghisabnya.Maka Allah mengampuni siapa yang Ia kehendaki dan menyiksa siapa yang Ia kehendaki dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.Q.S.2.Al-baqarah : 284.
Amal-amal orang –orang beriman itu meliputi aqidah atau keyakinan,dan syari’ah serta mu’malah.Apabila dilakukan sesuai pedoman atau tuntunan maka dia akan menjadi saleh dengan pengertian baik dan benar pada akhirnya akan beroleh pahala dan syurga.
Tapi apabila dilakukan tidak sesuai pedoman atau tuntunan maka tidak akan dinilai sebagai amal saleh dan pada akhirnya akan berakibat dosa dan ujung-ujungnya akan dimasukkan kedalam neraka.
Nabi telah menegaskan bahwa amal-amal yang tidak ada tuntunannya baik dari Al-qur`an maupun dari sunnah beliau atau dari para khalifah beliau yang rasyidin dan mahdiyyin maka,semuanya akan tertolak dan dianggap mengada-ada dan setiap yang diadakan adalah bid’ah sedang setiap bid’ah adalah dhalah dan setiap yang dhalalah akibat balasannya adalah neraka.
Demikianlah semoga uraian singkat ini kami harapkan akan menggugah dan membantu kita untuk meningkatkan upaya kita beramal saleh.Dan supaya kita berihtiyat atau berhati-hati dalam melakukan amal-amal tersebut sehingga yang kita lakukan adalah amal-amal yang masuk dala criteria amal saleh.Wallahu A’lam.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KRITERIA AMAL SALEH DIERA GLOBALISASI
Ditulis oleh ZUARDI ZAIN
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://zuardizainsakinah.blogspot.com/2009/11/kriteria-amal-saleh-diera-globalisasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar