Tiket Pesawat Kita - www.tiketpesawatkita.com - Tiket Pesawat Online, Booking Tiket, Tiket Online, Bisnis Luar Biasa

Posted by ZUARDI ZAIN Sabtu, 26 Desember 2009 1 komentar

MEMPERBAHARUI SEMANGAT BERQURBAN

Posted by ZUARDI ZAIN Kamis, 26 November 2009 1 komentar
Khutbah 'Idul Adha di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh 1430 H / 27 November 2009

MEMPERBAHARUI SEMANGAT BERQURBAN
______________________________________________
Oleh : Zuardi Zain

Firman Allah
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (1) Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah (2) Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (dari rahmat Allah) (3).Q.S.108.Al-Kautsar:1-3
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil Hamd

Dalam surah ke 108.Al-Kautsar ini Allah memperingatkan kepada orang –orang yang beriman bahwa Allah telah memberikan nikmat yang banyak.Kita harus menyadari bahwa nikmat yang telah kita terima sungguh teramat banyak sehingga apabila kita ingin menghitung nikmat –nikmat tersebut niscaya kita tidak akan mampu untuk menghitung berapa banyak jumlahnya.Untuk itu semua kita hanya dituntut untuk bersyukur atas segala rahmat dan nikmat yang telah demikian banyak kita terima.Salah satu cara mensyukuri nikmat dan rahmat tersebut ialah dengan shalat dan berkurban.Oleh karena itu pulalah pada hari nahar 10 Zul Hijjah ini kita melaksanakan shalat ‘idul adha.
Hari yang paling mulia dan dirayakan dengan syi’ar yang semarak secara besar-besaran dalam islam dan merupakan hari raya terbesar bagi umat islam yaitu “ ‘IDUL ADHA‘ artinya kembali menyembelih maksudnya menyembelih hewan kurban.. Dia juga dikenal dengan ‘IDUL QURBAN’ yaitu kembali berkurban lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Hari raya ini disunnahkan kepada orang-orang yang beriman dari umatnya oleh nabi Muhammad Rasulullah SAW. dengan melakukan amalan-amalan utama yaitu: pertama menunaikan ibadah haji dan umrah bagi yang istitha’ah,melaksanakan shalat ‘idul adha,menyembelih hhewn qurban, mengumandangkan takbir

Pertama : Pergi menunaikan ibadah haji dan umrah, bagi kaum muslimin yang diberikan kemampuan istitha’ah oleh Allah untuk menunaikannya, dan ini cukup dilakukan sekali seumur hidup.Diawali dengan melaksanakan ibadah umrah dan dilanjutkan dengan ibadah haji. Setelah kemaren mereka melakasanakan wuquf di Arafah maka,selanjutnya dari arafah menuju mina untuk melaksanakan pelemparan jamarah aqabah saja pada hari nahar atau 10 Zul Hijjah di Mina.Kemudian pada tanggal 11 dan 12 Zul Hijjah akan melempar tiga jamrah yaitu; jamrah ula,wustha dan aqabah bagi mereka yang mengambil nafar awal.Sedangkan bagi mereka yang mengambil nafar tsani akan melempar jamrah ula,wustha dan aqabah pada tanggal 11,12 dan 13 Zul Hijjah.Selanjutnya mereka akan menyenmpurnakan pelakasanaan ibadah haji dengan thawaf ifadah yang dilengkapi dengan sa’i kemudian sebelum kembali kekampung halaman masing-masing mereka melakukan thawaf wada’.

Kedua : Melaksanakan shalat ‘Idul Adha dua raka’at kemudian dilanjutkan dengan khutbah..Dilakasanakan dilapangan kecuali, apabila tidak mungkin melakukannya dilapangan maka dilaksanakan dimasjid.Shalatnya sebelum membaca surah al-fatihah pada raka’at pertama, diawali dengan takbir tujuh kali dan pada raka’at kedua sebelum membaca surah al-fatihah diawaali dengan takbir lima kali.Oleh karena itu pula kita disuruh untuk bertakbir dan bertahmid sebanyak-banyaknya. Bagi perempuan yang berhalangan maka kepada mereka disuruh datang ketempat shalat untuk mendengarkan khutbah.

Allahhu Akbar Allahu Akbar Allah Akbar Walillahil hamd

Ketiga : Menyembelih hewan qurban bagi yang diberikan kelapangan rezeki oleh Allah. Untuk pelaksanaannya dibolehkan kita menyembelih dalam kesempatan selama empat hari yaitu hari tanggal : 10,11,12, dan 13 Zul Hijjah.
\ Menyembelih hewan qurban merupakan kelanjutan dari sunnah nabiyullahAdam a.s dan sunnah nabiyullah Ibrahim a.s.Kepada nabiyullah Ibrahim a.s. yang qissahnya diabadikan Allah dalam surah 37. Ash-shaffat ayat 101 -109 .Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan berupa (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari raya haji atau hari ra idul adha.
Kepada nabiyullah Ibrahim a.s semula diperintahkan melalui rukyah atau mimpinya untuk menyembelih Ismaa’il anak yang sudah lama dinantikan kelahirannya tetapi kemudian karena mentaati perintah Allah maka anak itu harus disembelih,dan harus diikhlaskan walaupun dia sangat dicintai.Namun kemudian karena kesabaran dan ketaatan nabi Ibrahim dan Ismail maka Ismail diganti oleh Allah dengan(kambing)yang besar.
Sehubungan dengan ibadah qurban ini Muhammad Rasulullah SAW. mengaskan dengan sabda beliau artinya : Siapa – siapa yang mempunyai kemampuan,namun dia tidak mau berkurban,maka janganlah mendekat ketempat kami melkasanakan shalat.H.R. Ahmad danIbnu Majjah.
Ini merupakan ketegasan Muhammad Rasulullh SAW. yang diberlakukan kepada umatnya yang punya kemapuan untuk menyembelih hewan qurban setiap tahunnya bukan sekali seumur hidup.Karena bukankah kita melaksanakan shalat ‘idul adha juga setiap tahun maka,menyembelih hewan qurban bagi orang-orang beriman yang diberikan kelapangan oleh Allah juga dilakukan setiap tahun.
Selanjutnya Muhammad Rasulullah SAW. dari Barra bin Azib r.a ia berkata Rsulullah SAW bersabda artinya :”sesungguhnya yang pertma kita mulai pada hari ini adalah kita shalat kemudian menyembelih.”H.R.Muslim no.1961.
Maksud hadis ini menyatakan bahwa sesudah shalat ‘idul adha yang kita lakukan terutama bagi orang yang mampu adalah menyembelih.
Waktu untuk menyembelih diberikan kesempatan selama empat hari yaitu : tanggal,10,11,12, dan 13 Zul Hijjah.Kesempatan waktu menyembelih yang sampai dengan empat hari ini juga mengisyaratkan bahwa demikian banyaknya hewan qurban yang harus disembelih,tentu hal ini apabila semua orang beriman yang mampu menyembelih mentati apa yang ditegaskan oleh Muhammad Rasulullah. sehingga diberikan tenggang waktu pelaksanaannya selama empat hari.
Yang menjadi pertanyaan sekarang siapa yang mengukur mampu atau tidak mampunya seseorang untuk menyembelih hewan qurban tersebut jawabannya adalah, yang mengetahui mampu atau tidak mampunya seseorang untuk berkurban itu adalah Allah dan orang yang bersangkuatan.Apabila orang yang bersangkutan menurut Allah adalah mampu tetapi dia tidak menyembelih maka orang tersebut telah dusta berbohong kepada Allah atau telah dusta dan membohongi Allah,na’uzubillahi min zalik.
Jadi hendaklah kita berhati-hati benar dalam menetapkan atau mengabil keputusan tentang mampu atau tidaknya kita untuk menyembelih atau berkurban.Hal ini harus ditanyakan benar kepada iman masig-masing dan kenyataan kehidupan berupa rahmat dan nikmat yang telah demikian banyak kita terima.Karena menyembelih hewan qurban merupakan pertanda syukur atas nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT tersebut. Nabi Ibrahim a.s.disuruh menyembelih anaknya Isamail dengan ketaatan dan kesabaran ternyata mampu melaksanakan perintah Allah, mengapa orang-orang beriman hanya menyembelih atau berkurban berupa hewan terlalu banyak yang menghindar dari ketaatan dan kesabaran, sehingga setiap tahunnya jumlah hewan qurban peningkatan jumlahnya hamper dikatakan tidak ada.
Hal ini merupakan sebuah pertanda iman yang lemah sehingga semangat untuk berkurban atau menyembelih hewan qurban tidak begitu terlihat syi’arnya,hanya menyembelih setengah hari atau satu hari saja hewan qurbannya sudah habis,padahal waktu yang diberikan sampai dengan empat hari.
Penilaian Allah terhadap amal ibadah berkurban adalah bagaimana hamba-hambaNya yang telah Dia berikan kelapangan berupa rahmat dan nikmat yang demikian banyak sehingga,dengan penuh taqwa, keikhlasan dan kesabaran mereka melaksanakan
perintah dengan semangat untuk menyembelih hewan qurban dihari nahar dan hari tasyrik yaitu :tanggal,10,11,12 dan 13 Zul Hijjah.
Perlu juga diingat bahwa yang akan sampai kepada Allah bukanlah darah dan daging dari hewan qurban tersebut tapi ketaqwaan hamba-hambaNya yang melaksanakan perintah berqurban dengan semangat dan syiar yang semarak disetiap pemukiman mereka.Sebagaimana firman Allah yang tertera pada surah 22.Al-haj ayat 37.
Artinya: Daging-daging dan darahny itu sekali-kali tidak akan mencapai (keredhaan) Allah,tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya .Demikianlh Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayahNya
kepada kamau dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik
Allah tidak butuh kepada daging-daging dan darah dari hewan qurban yang kita sembelih tetapi Allah memandang bagaimana keikhlasan hambaNya untuk dengan rasa taat dan ikhlas menyembelih hewan qurban tersebut. Yang merupakan perwujudan dari ketrakwaan hambaNya. .
Dengan melaksanakan perintah berkurban berarti kita melakukan sebuah pendekatan kepada Allah melalui media ibadah qurban karena, berkurban itu artinya sama dengan mendekatkan diri kepada Allah.Semoga dengan demikian kita akan merasakan kedekatan diri dengan Allah dan Allah sudah dekat dengan kita malah lebih dekat kepada kita daripada urat leher kita.Dengan berkurban semangat kita untuk lebih meningkatkan ketaatan dan memberikan kepedulian kepada nasib saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan dn pertolongan akan selalu mendapat respon yang positif dengan memberikan ta’awun sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Bagi orang-orang beriman yang belum mempunyai kemampuan untuk berkurban maka nabi Muhammad SAW. pada masa hidup beliau telah meniatkan penyembelihan hewan qurban untuk ummatnya yang tidak punya kemampuan untuk menyembelih hewn qurban.Sebagaimana dalam satu riwayat Muhammad Rasulullah SAW mengucapkan “Bismillah Wallahu Akbar, ini (qurban) dariku dan dari umatku yangtidak (mampu) menyembelih.H.R.Abu Daud.

Keempat : Merayakan ‘idul adha dengan mengumandangkan takbir selama empat hari terhitung hari tanggal 10,11,12,dan 13 Zul Hijjah.
Dengan demikian kembali semangat kita untuk mengagungkan Allah kita perbaharui untuk lebih mengutamakan perintah dan larangan Allah dalam menata dn menajalankan kehidupan dalam keseharian kita sebagai orang-orang yang beriman.
Demikianlah semoga uraian ini bermanfaat untuk memperbaharui semangat kehidupan kita sebagai orang-orang yang beriman.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahil Hamd
Marilah pada akhir khutbah ini memohonkan do’a kepada Allah SWT.untuk kebaikan kehidupan kita didunia dan kebahagiaan hidup kita diakhirat kelak.

Baca Selengkapnya ....

UMRAH SEMBARI WISATA

Posted by ZUARDI ZAIN Rabu, 25 November 2009 0 komentar
UMRAH SEMBARI WISATA (1)
Oleh:Zuardi Zain

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT.kami mendapat kesempatan untuk melaksanakan Umrah dan plus wisata kenegara yang sangat banyak mengandung sejarah yang sampai saat ini masih belum semua bukti sejarah tersebut dapat diungkap oleh para sejarawan dunia yaitu negeri para nabi,negeri bekas wilayah kekuasaan Fir’un sekarang negara yang dipimpin oleh presiden Husni Mubarak yang dikenal dengan nama Mesir atau Egypt dengan ibu kotanya Cairo.Berbagai peristiwa sejarah penting yang telah terjadi dalam wilayah Mesir telah dikekalkan Allah dalam Al-qu’an seperti;peristiwa nabi Musa dengan Fir’un serta piramidnya,nabi Yusuf dengan Zulaikha,nabi Musa dan Khaidir. Disamping itu juga ada peperangan antara umat islam dengan umat nasrani yang terkenal dengan PERANG SALIB.umat islam dipimpin oleh Sultan Salahuddin Al-Ayubi dan dipihak nasrani dipimpin oleh Richard IV yang dimenangkan oleh pihak islam sehingga diCairo juga ada bukti sejarahnya yaitu benteng Salahuddin,ada lagi makam Husen bin Ali yang hanya berisi kepalanya saja sedangkan badannya berada dipadang kerbala,juga ada makam Imam Syafi’I,dibidang pendidikan yang tidak asing lagi dikota Cairo terdapat universitas tertua didunia yatu universitas Al-Azhar lengkap dengnan berbagai fakultas yang mengajarkan cabang-cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perjalanan umrah sambil wisata ini sangat melelahkan terutama sewaktu kembali ketanah air karena harus menempuh penerbangan dalam waktu yang reklatif panjang selama 16 jam penerbangan.Sejak berangkat dari Banda Aceh untuk sampai keJeddah kami memanfaatkan tiga maskapai penerbangan,satu maskapai dari Banda Aceh ke Medan kemudian satu maskapai dari Medan ke Kuala Lumpur kemudian satu maskapai lagi dari Kuala Lumpur ke Cairo.Walaupun perjalanan ini sangat melelahkaan tetapi juga sangat menyenangkan.Dahulu kami pernah berkeinginan untuk mendapat kesempatan belajar di Al-Azhar University tapi tidak kesampaian,namun Allah merealisasikannya melalui anak keempat kami Zul Anshary yang diberikan kesempatan oleh Allah untuk belajar menuntut ilmu di Fakultas Usuluddin jurusan aqidah filsafat sampai menyelesaikan program S1 selama empat tahun 1994-1998,sementara kami rupanya hanya diberikan kesempatan oleh Allah untuk berkunjung ke Cairo dan Alexandria atau Iskandariyah pada th 2008 ini.
Menurut keterangan yang kami peroleh bahwa Mesir sudah berumur 6.000 tahun sedangkan islam baru sampai kesana pada tahun 639 M dengan rombongan yang dipimpin oleh Amru bin ‘Ash.Nama Mesir didunia internasional dikenal dengan Arab Republik of Egypt dengan luas wilayah 1.000.258 M2,ibu kotanya Cairo bahasa arab adalah bahasa resmi pertama dan bahasa kedua Bahasa Inggeris dan bahasa Perancis sedangkan mata uangnya pound mesir.Satu hal yang barangkali perlu diingat terutama oleh bangsa Indonesia yang memakai mata uang rupiah bila berkunjung kemesir uang rupiah Indonesia tidak dapat ditukarkan dengan mata uang pound atau mata uang lainnya disana,oleh karena itu kita dianjurkan membawa uang dolar Amerika atau uang real Saudi Arabia tentu selain uang pound mesir sendiri.Uang real Saudi Arabia atau uang dolar amerika dapat digunakan untuk berbelanja atau berlaku sebagai pembayaran langsung.Penduduknya terdiri dari islam 95 %,Kristen Coptik 4,9 %,dan Yahudi 0,1 %.Batas wilyah sebelah barat dengan Libya,sebelah timur dengan laut merah,sebelah utara dengan laut tengah dan sebelah selatan dengan Sudan.mempunyai empat musim yaitu;dingin dari desember – februari,semi maret-mei,panas juni –agustus,gugur september- November.
Negara mesir sampai dengan sekarang telah memiliki empat orang presiden yaitu;Muhammad Najib,Gamal Abdul Naser,Anwar Saddat dan yang sekarang Husni Mubarak.Pada masa pemerintahan Gamal Abdul Naser perkembangan islam dimesir sangat tertekan sehingga organisasi islam Ikhwanul muslimin dimusuhi oleh pemerintah Naser dan pemimpinnya banyak yang dibunuh hatta Hasan Al-Banna.Sedangkan presiden Anwar Saddat adalah pemimpin mesir yang tidak dapat dilupakan oleh rakyat mesir karena,dibawah kepemimpinan Anwar Saddat mesir pernah memenangkan perang melawan israil pada tahun 1973 dengan merebut dataran tinggi Golan dan Sinai.Presiden Anwar Saddat ditembak pada tanggal,06 Oktober 1981 pada saat upacara memperingati kemenangan peperangan melawan israil oleh salah seorang anggota pasukan obade.Upacara memperingati kemenangan ini sampai sekarang tetap berlengsung setiap tahun sewmentara itu juga dibangun sebuah wilayah yang disebut dengan panorama Anwar Saddat atau panorama perang yang terletak ditengah kota Cairo.
Pemasukan negara mesir yang terbesar dari sektor terusan swez mencapai tujuh belas juta dolar amerika setiap hari,kedua dari sektor pariwisata dari museum fir’un saja lima belas ribu dolar amerika perhari,dari kapal wisata yang dioperasikan disungai nil setiap kapal yang jumlahnyacukup banyak per dua jamnya setiap pengunjung harus merogoh koceknya tiga puluh lima dolar AS,setiap kapal kapasitasnya rata-rata 350 orang dan yang ketiga dari sektor minyak.Sementara itu mesir mendapat bantuan dari Amerika Serikat 1,3 milyar dolar AS setiap tahunnya.
Mesir dibelah oleh sungai nil dengan panjangnya 6695 KM,merupakan sungai terpanjang didunia dan melewati sembilan negara dibagi kepada dua pertama nel biru mengalir dari danau Etiopia,ke Zaire, terus ke Kenya,dan Tanzania,serta Brundi,kedua nel putih dari Victoria Uganda mengalir ke Sudan disini bertemu dengan nel biru terusmengalir kemesir serta terus kelaut merah.Jumlah penduduk cairo sebagai ibu kota mesir lebih dari lima belas juta jiwa.Kota cairo terbagi kepada dua yaitu kota lama yang banyak terdapat kuburan serta bangunan-bangunan tua dan kota baru dengan bangunan-bangunan barunya.Ada menarik perhatian kita dari bangunan-bangunan yang terdaapat dikota cairo ini dari segi pemilihan warna cat bangunan umumnya berwarna debu,hal ini dikarenakan menurut infonya bahwa setiap lima puluh hari sekali kota cairo dihujani oleh hujan debu bukan hujan air.Mesir pada umumnya memiliki musim panas,dingin dan semi,dan pada musim panas kota cairo ramainya diwaktu malam hingga pagi hari-kebetulan kami berkunjung sudah masuk musim panas-jadi dapat melihat keramaian kota kairo diwaktu malam sampai dengan pagi
.Pada hari kedua malamnya kami dikota cairo sempat berkunjung kepusat penjualan souvenir yang dikenal dengan pasar halili,terletak antara mesjid Husen dan mesjid Al-Azhar.Mulai dari depan mesjid Husin para wisatawan dari berbagai negara terlihat berlalu lalang mencari barang-barang yang diinginkannya,juga tidak kurang pula para pedagang asongan yang menawarkan barang daganganny yang juga berupa barang-barang souvenir.Barang dagangan ini banyak yang dipengruhi oleh peninggalan fir’un seperti yang bergambar pyramid dan bergambar fir’un,dan banyak pula yang bergambar kaligrafi ayat-ayat Al-qur’an juga banyak terlihat kaset-kaset recorder serta cd-cd berisikan halwa telinga dan film-film cerita.Menyangkut dengan harga relative terjangkau tergantung kualitas barangnya,walaupun menurut keterangan bahwa harga-harga sekarang memang banyak yang sudah beranjak naik ya sama juga dengan dinegeri kita mereka juga terpengaruh oleh perkembangan perekonomian dunia.
Penduduk kota cairo umumnya peramah,yang laki-laki cukup ganteng-ganteng dan yang perempuan cantik-cantik maklumlah nabi Yusuf.as merupakan nabi terganteng diantara nabi-nabi juga lahir dan wafat dimesir.Dari segi lalu lintas dijalan tiada yang dapat menghiandar dari kemacetan,angkutan umum terutama taxi sangat banyak dan armadanya lebih banyak yang tua tahun pembuatannya namun jarang terlihat yang mogok dijalanan.Satu hal yang mengherankan kita dalam berlalu lintas,walaupun disimpang-simpang jalan terdapat lampu-lampu penghatur lalu lintas namun para pengendara tidak mematuhinya,karena lampu-lampu tersebut dianggap sebagai hiasan saja dan memang adanya, demikian menurut pemandu perjalanan kami beernama Usman Jidan seorang mahsiswa jurusan lughah pada Al-azhar University yang berasal dari Makasar Sulawesi Selatan.

Sungai Nil
Sungai Nil sejak dari dahulu kala merupakan sumber kehidupan andalan bagi rakyat mesir begitu juga halnya sekarang.Dahulu sebelum islam datang kemesir sungai nil disebut-sebut sebagai dewa kemakmuran,sehingga sebagaimana kita ketahui dari sejarah pada setiap tahunnya kepada sungai nil dipersembahkan seorang dara cantik untuk melestarikan kemakmuran yang diharapkan,karena sungai nil dimanfaatkan sebagai sumber air minum dan pertanian.Pada zaman moderen sekarang ini sungai nil tetap sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat mesir,sebagai sumber air minum dan pembangkit tenaga listrik,manfaat yang lebih besar lagi sungai nil adalah sumber air untuk pertanian atau irigasi dan ini menurut keterangan yang kkami peroleh adalah irigasi atau sumber air terbesar dikawasan afrika dan timur tengah.
Disepanjang pinggir sungai nil terdapat restoran-restoran terapung yang tetap maupun yang bergerak,juga hotel-hotel yang berkelas sedang sampai dengan yang berbintang lima.Restoran terapung adalah sebuah kapal yang menyajikan makanan dan minuman serta hiburan dengan kapasitas sampai dengan 350 orang,para wisatawan yang dikenakan bayaran 35 dolar AS perorang akan dibawa berlayar selama dua jam sambil makan minum dan menikmati aneka ragam hiburan mulai dari halwa telinga atau nyanyi-nyanyi arab dengan musik khasnya,sampai dengan tari-tarian budaya mesir baik yang sopan memukau maupun yang seronok menggairahkan atau menggerahkan.Dibawah sungai nil ini pula terbentang jalur kereta api bawah tanah untuk angkutan umum karena kami tidak sempat memanfaatkannya maka bagaimana kereta bawah tanah ini tidak dapat kami ceritakan.
Menurut riwayat disungai nil ini pulalah terjadi salah satu peristiwa perjalanan antara nabi khaidir dengan nabi musa.as.sebagaimana dikekalkan Allah dalam Al-qu’an surah 18 Al-kahfi ayat:65-82 yang maksudnya sbb;Lalu mereka berdua bertemu denganseorang hamba diantara hamba-hamba Kami,yang telah kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami,dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.(yang dimaksud dengan hamba disini menurut ahli tafsir ialah Khidir) Musa berkata kepadanya;bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku(ilmu yang benar)yang telah diajarkan kepamu(untuk menjadi petunjuk).dia menjawab sungguh engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku.Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu,sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?.Dia(Musa) berkata Insyaallah akan engkau dapati aku orang yang sabar,dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apapun.Dia berkata jika engkau mengikutiku maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun,sampai aku meneerangkannya kepadamu.Maka berjalanlah keduanya hingga ketika keduanya menaiki perahu lalu dia melubanginya.Musa berkata atau bertanya mengapa engkau melubangi perahu itu,apakah untuk menenggelamkan penumpangnya?.Sungguh ,engkau telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.Dia berkata bukankah sudah kukataakan bahwa engkau tidak akan mampu sabar bersamaku.Dia (Musa) berkata janganlah engkau menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku.Maka berjalanlah keduanya,hingga ketika keduanya berjumpa dengan seorang anak muda,dia membunuhnya.Musa bertanya mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih,bukan karena dia membunuh orang lain?Sungguh engkau telah melakukan sesuatu yang sangatmungkar.Khidir menjawabbukankah sudah kukatakan kepadamu,bahwa engkau tidak akan mampu sabar bersamaku..Musa berkata jika aku bertanya lagi kepadamu tentang sesuatu setelah ini maka jangan engkau memperbolehkan aku menyertaimu,sesungguhnya engkau sudah cukup bersabar menerima alasanku.Selanutnya keduanya mel;anjutkan perjalanan;hingga ketika keduanya sampai disebuah negeri,mereka berdua minta dijamu oleh penduduknya,tetapi mereka enggan menjamu keduanya,kemudian keduanya mendapatkn dinding rumah yang hamper roboh,lalu dia mengakkannya.Musa berkata jika engkau mau,nisca engkau dapat meminta imbalan untuk itu.Khidir berkata inilah perpisahan anatara aku dengan engkau;akau akan memberikan penjelasan kepadamu atas perbuatan yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya.Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja dilaut;aku bermaksud merusaknya,karena dihadapan mereka ada seorang raja yanag akan merampas setiap perahu.Dan adapaun anak muda (kafir)itu, kedua oranagtuanya mukmin,dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran. Kemudian kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya dengan (seorang anak lain) yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya). Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya.”

Baca Selengkapnya ....
Posted by ZUARDI ZAIN 0 komentar
UMRAH SEMBARI WISATA (2)
Oleh : Zuardi Zain

Al-Azhar Univesity
Al-azhar universisity adalah universitas tertua didunia,cikal bakal berdiri universitas ini berawal dari sebuah mesjid yang kemudian dari kegiatan belajar dimasjid berkembang terus menerus sehingga menjadi sebuah universitas.Memang masjid adalah sebuah lembaga umat yyang fungsinya telah diletakkan dasar-dasarnya oleh Muhammad Rasulullah SAW.Tidak hanya sebagai tempat ibadah mahdhah saja tetapi,juga sebagai pusat pengembangan kegiatan untuk kesejahteraan umat.
Sekarang pada zaman moderen ini universitas al-azhar telah memiliki semua fakulatas sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan moderen.Kampus al-azhar dibagi kepada dua ;kampus umum diNashr City dan kampus keagamaan di Husein.Untuk fakultas-fakultas kegamaan al-azhar university sama sekali tidak memungut bayaran,malah memberikan besiswa kepada mahsiswa-mahsiswanya.Antara kampus putera dan puteri tidak bercampur tetapi terpisah,sehingga para masiswa dan para mahsiswinya tidak akan terlihat berhubungan bebas dan bersantai dikampus seperti yang kita saksikan kampus-kampus perguruan tinggi diIndonesia juga diaceh yang nota bene memberlakukan syariat islam.
Ruang belajar dikampus al-azhar hanya tempat belajar formal saja,sedangkan mahasiswanya lebih banyak menimba ilmu dalam kesempatan non formal.Namun demukian untuk penilaian prestasi keilmuan di8berlakukan aturan yang super ketat sehingga,kualitas lulusan al-azhar sampai dengan saat ini tidak diragukan oleh kalangan dunia ilmu pengetahuan.Untuk dapat mengikuti ujian kenaikan tingkat (karena sistem konfensional) namanya kenaikan tingkat maka, kepada setiap mahsiswa yang akan mengikuti ujian tersebut terlebih dahulu diwajibkan menyetorkan hafalan ayat-ayat al-qur’an yang telah dihafalnya minimal dua juz untuk setiap kenaikan tingkat,hal ini juga jumlahnya berfariasi sesuai dengan jurusan yang diambilnya atau fakultas yang dimana simahsiswa belajar.Setelah hafalan-hafalan ayat al-qur’an tersebut telah dapat diterima maka barulah simasiswa berhak mengikuti ujian kenaikan tingkat.Oleh karena demikian kualitas kelulusan dari simahsiswa boleh dijamin benar-benar hasil prestasinya.Apabila dalam ujian ada mahsiswa yang mencontek atau dibantu temannya ketahuan oleh pengawas maka sanksinya diskor selama dua tahun.Umumnya belajar difakultas keagamaan lebih banyak menghandalkan hafalan.
Mahsiswa terbanyak sekaramg ini di al-azhar university,Malaysia dengan 7.000 orang,disusul oleh Indonesia dengan 4.000 orang dan disusul oleh Thailand.Mahasiswa Malaysia oleh negara mereka dibangunkan sebuah kampus asrama yang cukup luas sementara pemerintah Indonesia masih belum punya perhatian terhadap fasilitas mahsiswa Indonesia yang belajar di al-azhar ini walaupun jumlah mereka cukup signifikan.Walaupun demikian anak-anak Indonesia alumni al-azhar tersebar dari sabang sampai merauke yang mengabdi untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan bangsa ini.Anak-anak aceh yang sekarang sedang belajar di al-azhar lebih dari 400 orang.Info dari beberapa masisawa yang belajar dial-azhar mengatakan bahwa pada waktu duta besar Indonesia untuk mesir dijabat oleh seorang putera aceh yang sangat comit dengan agama dan ilmu pengetahuan yaitu bp Bakhtiar Ali maka masiswa indonesia sangat banyak mendapat perhatian beliau sehingg berbagai macam kendala dan keluhan selalu beliau berikan pemecahannya atau jalan keluar yang dari masalah yang dihadapi para mahasiswa.Teristimewa lagi anak-anak aceh sering mendapatkan tambahan gizi dari sang duta besar.Disamping itu orang-orang kaya dicairo juga sangat besar perhatian terhadap para mahasiswa asing yang menuntut ilmu dinegeri para nabi-nabi ini,apalagi dibulan ramadhan sering para mahsiswa diundang berbuka puasa dan pada waktu mau pulang merek diberikan uang dalam amplop yang jumlahnya berpariasi tapi,minimal perorang akan mendapat tiga ratu pound mesir senilai 500 ribu rupiah.Sementara itu setiap mesjid juga menyediakan aneka makanan untuk para shaimin terutama para mahasiswa asing yang berdekatan tinggal dengan mesjid tersebut,malah tidak saja untuk berbuka puasa tetapi juga untuk makan sahur.

Tiga Mesjid Berdampingan
Ada yang sangat unik dari tiga mesjid kaum sufi ini yaitu;lokasinya berdampingan hanya,dipisahkan dengan pagar-pagar besi saja.Ketiga-tiga mesjid ini setiap harinya melaksanakan shalat berjama’ah lima waktu,sedangkan dihari jum’at juga sama-sama menyelenggarakan shalat jum’at,ketiga-tiga mesjid ini juga sama-sama penuh dikunjungi para jam’ahnya,mereka tidak memfungsikan alat pengeras suara bagian luar tapi hanya memfungsikan loudspeaker untuk dalam ruang mesjid saja.Antara satu mesjid dengan mesjid lainnya tidak terjadi konflik baik antar pengurus maupun antar jama’ah,mereka hidup rukun akrab dengan silaturrahim yang mendalam.Bayangkan,didaerah kita Prov.NAD terutama dikampung-kampung atau pedesaan mesjid umumnya boleh satu buah saja,kalau ada yang ingin mendirikan mesjid lain tunggu dulu,walaupun didaerah perkotaan,tiga atau empat mesjid dalam sebuah gampong atau juga kelurahan,tidak menjadi permasalahan lagi.
Pada waktu kami mencari tahu apa penyebab sehingga terjadi tiga buah mesjid berdampingan hanya dengan berbatas pagar saja? ternyata disebabkan karena perbedaan mazhab yang mereka perpegangi sehingga, pemimpin atau imam juga guru mereka masing-masing mendirikan mesjidnya.Tetapi baik para imam atau pemimpin mereka demikian pula jama’ah mereka,tidak saling menyalahkan mazhab atau ajaran mazhab masing-masing,begitu juga tidak ada yang merasa mazhab mereka yang paling benar dan tidak ada yang memaksakan yang mereka pegangi kepada mazhab kelompok lainnya yang berbeda mazhab.
Pada dasarnya perbedaan pendapat para imam mazhab berada dalam hal cabang-cabang atau furu’iyah,tidak ada perbedaan pendapat imam mazhab yang memasuki wilayah prinsip atau pokok.Barangkali kaum muslimin di nusantara umumnya dan di aceh yang telah berazam menerapkan syari’at islam perlu memberikan contoh kepada daerah-daerah lain bahwa perbedaan mazhab atau organisasi keagamaan dapat hidup rukun damai berdampingan dalam sebuah desa,sebuah kota dan dalam wilayah provinsi NAD.Jangan sampai karena perbedaan – perbedaan yang memang sudah ada sejak zaman berdiri mazhab-mazhab,berakibat merusak silaturrahim,persatuan dan kesatuan umat yang dinyatakan Allah bahwa umat islam adalah ummatan wahidah.
Perbedaan pendapat atau perbedaan mazhab yang diyakini dalam beribadah atau beramal saleh yang pada zaman dahulu pernah dijadikan alat oleh Snouch Hougronye dari belanda untuk memecah belah rakyat aceh tidak boleh terulang lagi.Apabila terulang lagi maka yang rugi adalah kita semua,untuk itu diharapkan sangat bagaimana peran para ulama dan pemimpin kita untuk memenej dengan baik perbedaan-perbedaan ini sehingga tidak menjadi konflik yang dipertentangkan tapi,dapat dijadikan suatu kekuatan modal sosial bagi meningkatkan martabat dan harga diri kaum muslimin,kiranya keragaman dalam pengamalan ajaran agama ini dijadikan sebagiai alat untuk berfastabiqul khairat berlomba-lomba berbuat kebaikan mencari redha Allah Rabbul ‘Izzatty.Didunia kita gapai kebahagian dengan menta’ati ajaran islam dan insyaallah diakhirat kita juga akan berbahagia pula karena keta’atan beragama itu.

I’adah zhuhur dan Khutbah ulang
Sehubungan dengan bagaimana damainya umat islam di mesir itu alangkah indahnya bila di negeri kita juga dapat berlangsung hal yang sama tanpa harus menekankan atau malah memaksakan sebuah keseragaman sebaimana juga berlangsung di dua mesjid Haramain yaitu mesjid nabawi di madinah dan mesjid haram di mekkah.Kami teringat pengalaman sebagai seorang muballigh,disebuah mesjid di Banda Aceh kami diundang sebagai khatib yang kebetulan kami sudah sangat lama tidak pernah menjadi khatib lagi dimesjid tersebut.Menunggu masuk waktu maka kami diberi tahu oleh seorang wakil imam di mesjid tersebut dia mengatakan “bahwa disini (mesjid tsb), sesudah shalat jum’at dilaksanakan shalat I’adah zuhur (shalat zuhur)” kemudian kami bertanya apakah semua harus mengikuti i’adah zuhur itu? dia menjawab kalau tgk (yang dimaksudnya kami) tidak ikut boleh tapi,setelah shalat jum’at selesai tgk harus pindah duduk ke ruang imam,hal ini kami patuhi setelah shalat jum’at kamipun pindah tempat ke ruang imam,disanalah kami berzikir membaca Subhanallah 33 kali,Alhamdulillah 33 kali dan Allahu Akbar 33 kali dan juga shalat sunat.
Tapi apa yang terjadi sesudah itu beberapa bulan kemudian kami diberitahu oleh seorang jama’ah mesjid tersebut bahwa kami telah dicoret dari daftar khatib untuk jadwal tahun berikutnya.Orang tersebut memberitahu penyebanya karena kami pada waktu bertugas menjadi khatib sesuai jadwal sebelumnya,tidak ikut i’adah zuhur sesudah shalat jum’at,secara spontan kami berucap alhamdulillah. Kenapa? karena,kami tidak punya ilmu untuk mengamalkan shalat zuhur sesudah shalat jum’at.
Ada lagi dilain mesjid masih dalam kota Banda Aceh kami juga sebagai khatib yang cukup lama telah mengisi jadwal khatibnya,ini belum lagi kejadiannya sebelum masuk waktu seorang pengurus (kepengurusan yang baru) membisikan kepada kami supaya nanti khutbahnya diulang (maksudnya sebelum duduk antara dua khutbah supaya membaca rukun khutbah lagi) katanya ini permintaan jam’ah, kami terkejut kapan pula berubah cara berkhutbah dimesjid ini dan apa cara-cara khutbah boleh diubah atas permintaan jama’ah ? tapi,ini tidak kami ucapkan hanya dalam hati saja.
Kemudian kami tanggapi permintaan untuk khutbah ulang,bahwa kami belum pernah melaksankannya disebabkan kami belum punya ilmu untuk cara khutbah yang demikian,oleh karena itu kami katakan silahkan khatib pengganti untuk menyampaikan khutbah biarlah kami sebagai jama’ah pendengar.Sebentar kata pengurus tadi,rupanya dia kompromikan pernyataan kami yang tidak bersedia mengulang khutbah dan merelakan khatib pengganti untuk berkhutbah.Setelah dimusyawarahkan mereka berkesimpulan untuk tetap mempersilahkan kami tetap menyampaikan khutbah “tanpa diulang yaitu seperti biasanya”.Setelah selesai shalat jum’at sebelum kami meninggalkan mesjid tersebut,kami mohon ma’af kepada pengurus yang tadi membisikkan supaya khutbah diulang,dan kami nyatakan bahwa kalau menyusun jadwal khatib tahun depan apabila khutbahnya harus diulang mohon kami tidak dimasukkan lagi.
Kembali kita kemesir,ternyata dimesir banyak lokasi mesjid yang berdampingan dan kesehariannya berlangsung dengan khusyu’ dan penuh kedamaian serta silaturrahim yang mereka utamakan.Barangkali banyak orang yang keliru berfikir didaerah kita,mereka itu mengutamakan yang sunat atau furu’ tapi melanggar yang pokok atau wajib,bukankah menjaga dan menghubungkan silaturrahim adalah wajib dan berpecah belah merusak persatuan dan kesatuan adalah dilarang keras oleh Allah SWT dengan firman-firmannya?.

Alexanderia/Iskandariyah
Iskandariyah adalah sebuah propinsi dari Republik Egypt,berbatas dengan wilayah negara Sudan dan paling dekat dengan Eropah,pernah sebagai ibu kota Mesir atau Egypt masa Yunani/Romawi pada abad keempat sampai dengan abad ketujuh.Jumlah penduduk Iskandariyah sekarang ini empat juta lebih.
Dikota Iskandariyah ini terdapat sebuah jembatan yang terkenal dengan nama Stanley,dibangun pada tahun 1892 bersamaan dengan itu dibangun pula istana Salam Lex yang terletak dibagian atas bukit,ini terjadi pada masa pemerintahan rajanya bernama Helmi Abbas.Istana ini untuk para isteri raja,yang konon kabarnya jumlah isterinya sama dengan jumlah bilangan hari dalam satu tahun yaitu 365 orang.Sekarang dalam komplek istana ini dibangun hotel dengan nama Haram Lex menghadap kelaut tengah untuk menampung para wisatawan yang hendak menginap dengan menikmati pemandangan indah pantai laut tengah baik diwaktu siang maupun diwaktu malam yang cukup menawan.
Sayang para pengunjung tidak dibenarkan untuk masuk kekomplek istana ini,walaupun demikian orang-orang yang senang menonton film pasti pernah melihat gambar istana ini yang djadikan latar pembuatan film ayat-ayat cinta.Pengambilan gambarnya tentu diluar pagar istana,sebagaimana kami juga hanya dapat mengambil gambar dari luar pagarnya saja.Didaerah pantai laut tengah ini juga terdapat bangunan yang juga cukup terkenal yaitu;Cleopatra,walaupun sekarang ini bangunan aslinya sudah tidak terlihat lagi.
Disamping itu juga didaerah menjelang pinggir pantai laut tengah terdapat pula warung-warung tempat para pecandu “Syisya” memenuhi keinginan mereka untuk menghisap dengan sepuas-puasnya diwaktu malam hari.Yang disebut dengan syisya yaitu;sebuah tabung yang diisi dengan bara api dan diatas bara api ini dibubuhi bahan-bahan tertentu,kemudian dari tabung ini dihubungkan slang dan pada ujung slang disambungkan pipa untuk tempat menyedot asap yang ada dalam tabung,rasa asap tersebut beraneka ragam tapi,umumnya yang sangat digemari adalah rasa buah terutama apel.

Museum Tahrir
Mesir sebagai negeri yang sudah berumur 6.000 tahun lebih,digelari dengan berbagai sebutan atau nama antara lain;Ummu Al-dunya,Negeri para nabi,negeri pusat ilmu pengetahuan pertama didunia dengan Universitas tertua didunia yaitu Al-Azhar University,Negeri Raja-raja,Negeri Fir’un,Negeri Piramid,Negeri pusat sejarah dan budaya, dll.Oleh karena demikian dikota Cairo sebagai ibukota mesir kita akan dapat melihat berbagai bukti sejarah pada sebuah museum besar yang terletak ditengah kota.
Museum ini bernama “Museum Tahrir” didalamnya berisikan beraneka ragam peninggalan budaya dan mummy Fir’un (Ramses) yang jumlahnya sebanyak sebelas buah.Karena banyaknya pengunjung museum ini,sehingga pemasukan yang terkumpul setiap harinya mencapai 15.000 ribu US dolar.Apabila dirupiahkan dengan kurs perdolar Rp.9.500,- X 15.000 = Rp.142.500.000,- (seratus empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah).Untuk masuk kelokasi museum kepada para pengunjung dikenakan bea masuk 50 pound mesir X Rp.1.700,- = Rp.85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah).Sedangkan untuk masuk keruangan tempat mummy fir’un para pengunjung harus merogoh kantong lagi dengan bayaran sebanyak 100 pound mesir X Rp.1.700,- = Rp.170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah).Jadi totalnya;Rp.85.000,- ditambah Rp.170.000,- = Rp.255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah).
Dengan bayaran sejumlah itu jangan dikira kita mendapat kebebasan untuk merekam pandangan mata,kita tidak dibenarkan untuk mengambil foto atau menggunakan handycam untuk mengabadikan apa yang kita lihat sebagai kenang-kenangan.Kita boleh merekam dengan tustel atau handycam diluar gedung museum maksudnya dalam pekarangan museum.Hal inipun kalau tidak hati-hati dalam merekam maka,akan berurusan dengan polisi yang bertugas disekeliling pagar museum.Hal ini dialami oleh seorang rombongan kami yang menggunakan handycam mengabadikan apa yang terlihat dilingkungan pekarangan museum,dia didatangi oleh seorang polisi yang bertugas dan langsung membawanya kekantor sekretariat museum bersama kamera handnya.Sesampai dikantor tersebut sdr kita ini disuruh memutar hasil rekamannya ternyata,ada sosok polisi yang terekam.Inilah yang menjadi masalah dan sdr kita ini disuruh menghapusnya,kebetulan sdr kita ini belum belajar bagaimana menghapus rekaman dari handycamnya,polisi tersebut marah-marah dan sdr kita ini tidak mengerti apa yang diucapkan polisi itu dalam bahasa arab.Akhirnya kami minta seorang anggota rombongan kami yang mahir tentang handycam untuk menghapusnya,dengan demikian persoalannya menjadi selesai,hanale masalah.
Kejadian tersebut menimbulkan tanda tanya dikalangan kami,apakah karena kita orang Indonesia? sehingga begitu besar kecurigaan polisi mesir ini,bukankah karena ulah orang-orang Indonesia yang melakukan teror sehingga, diluar negeri orang kita banyak yang dicurigai? Pemeriksaan ketat juga terjadi terhadap orang-orang Indonesia oleh para petugas imigrasi,hal ini dialami oleh rombongan kami setiap berhadapan dengan petugas imigrasi sejak di Kuala Lumpur,Mesir dan tidak terkecuali oleh petugas imigrasi Arab Saudi.Sampai-sampai ikat pinggang dan alas kakipun harus dibuka melewati pemeriksaan X Rey masuk bandara.
Karena demikian banyaknya benda-benda peninggalan sejarah dan budaya yang dipelihara dan terawat dengan baik didalam museum ini,bila kita ingin mengamati setiap benda minimal satu menit saja dan setiap harinya ada kesempatan delapan jam maka,kita memerlukan waktu lebih kurang 82.800 menit atau setara dengan enam bulan secara terus menerus tiap hari kita berada di museum,hal ini diterangkan oleh pemandu yang ada dalam museum dan ini telah dibuktikan oleh peneliti,tegas pemandu yang menjelaskan kepada kami.
Benda-benda yang ada dalam museum tersebut,merupakan peninggalan-peninggalan masa lalu berupa alat-alat pertanian,alat-alat industri seperti alat pembuatan kertas pertama didunia;kertas ini disebut dengan papyrus,alat-alat yang dipergunakan untuk pengurusan jenazah seperti;keranda dengan berbagai model,tandu-tandu pembawa jenazah,alat-alat tempat menyemayamkan jenazah sebelum dikuburkan,kendaraan-kendaraan jenazah,berbagai macam bentuk pakaian dan modelnya,ada juga aneka ragam peninggalan yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,berbagai peralatan angkatan perang dan keamanan dan sungguh banyak sekali untuk disebutkan satu persatu.
Ukuran jasad fir’un yang dimummy sebagaimana ukuran tubuh orang-orang mesir sekarang ada yang tinggi atau panjang dan ada pula yang terbilang pendek. Semuanya diletakkan dalam kaca,keadaannya ada yang masih terbungkus rapi dan ada pula yang sudah terlihat bagian-bagian tubuh tertentu,bentuk kulitnya seperti daging-daging kering yang tersengat kena terik matahari,sehingga seolah-olah seperti kulit orang tua yang sudah keriput,warnanya kehitam-hitaman.Walaupun demikian jasad-jasad yang sudah tidak berdaya ini masih terus memeberikan devisa bagi negara mesir,sebagai hasil mempertontonkan jasad-jasad yang sudah diawetkan tersebut.
Khusus fir’un yang berkuasa pada masa nabi Musa As. Yaitu Ramses II memang telah difirmankan oleh Allah SWT bahwa jasadnya yang tenggelam dilaut pada waktu dia dan tentaranya mengejar nabi Musa As. dan pengikutnya,bahwa jasadnya terdampar dipinggir pantai dan kemudian sebagai ayat-ayat tanda kebesaran Allah akan dapat disaksikan oleh umat yang kemudian.
Menyaksikan mummy fir’un ini terbayanglah bagi kita,bagaimana kediktatorannya dalam menjalankan pemerintahan,dengan kekejaman-kekejaman yang kadang-kadang diluar perikemanusiaan sebagai contoh bagaimana tukang sisirnya dengan anak-anak tukang sisirnya dimasukkan kedalam minyak atau airpanas yang sedang mendidih kerena,sudah membangkang dari menuhankan fir’un.Begitu sombongnya fir’un sampai-sampai menyatakan dirinya sebagai tuhan dengan memelihara tukang-tukang sihir sedemikian banyak yang mengelilingi tahta kerajaannya.
Kemajuan teknologi pada masa fir’un juga banyak dapat terlihat dalam museum tahrir ini.Barangkali yang termasuk luar biasa bukti kemajuan teknologi dimasa fir’un tersebut adalah bangunan-bangunan pyramid yang dianggap oleh orang-orang barat sebagai salah satu keajaiban dunia.Memang mengagumkan bangunan pyramid tersebut yang berbentuk segi tiga sama sisi dengan tinggi hampir seratus meter,semua bahannya terdiri dari batu-batu besar dengan ukuran-ukuran tertentu dan beratnyapun berbeda-beda,menurut informasi yang kami peroleh bahwa batu-batu bangunan pyramid yang ada dibagian bawahnya rata-rata satu buah timbangannya mencapai setengah ton.

Baca Selengkapnya ....
Posted by ZUARDI ZAIN 0 komentar
UMRAH SEMBARI WISATA (3)
Oleh : Zuardi Zain

Nabi Yusuf dan Zulaikha
Pada waktu kita menyaksikan dara-dara cantik dan pemuda-pemudanya yang ganteng-ganteng dikota Kairo,kita tentu bagi orang-orang beriman ini tidak menjadi suatu keheranan karena,bukankah nabi Yusuf As. dahulunya juga hidup dan wafat dikairo mesir ini.Barangkali dara-dara manis dan pemuda-pemuda yang ganteng-ganteng tersebut adalah keturunan nabi Yusuf As.
Kita tentu masih ingat bagaimana kisah nabi Yusuf As. dan Zulaikha isteri pemimpin kerajaan Mesir pada masanya yang demikian unik sehingga hampir saja Nabi Yusuf terjerumus kelembah perzinaan kalau saja Allah SWT. tidak memberikan pertolonganNya.Zulaikha sangat tergila-gila kepada nabi Yusuf yang tinggal di istana bersamanya,sehingga pada suatu hari Zulaikha berniat untuk menggoda nabi Yusuf untuk berbuat zina tapi Nabi Yusuf As. yang juga sudah hampir mau memenuhi ajakan Zulaikha disadarkan dan kemudian melarikan diri untuk keluar lewat jendela tapi Zulaikha mengejarnya dan dapat menyambar baju nabi Yusuf As.
Akhirnya Zulaikha mengadukan nabi Yusuf As. kepada suaminya dengan memfitnah bahwa nabi Yusuf As. akan memperkosanya.Kasus ini dibawa kepengadilan,setelah melalui proses pengadilan nabi Yusuf As. oleh dewan hakim dinyatakan tidak terbukti dengan tuduhan untuk memperkosa Zulaikha tapi,sebaliknya dewan hakim malah menyatakan bahwa Zulaikha lah yang telah berkeinginan keras untuk mengajak nabi Yusuf As. untuk berbuat mesum,hal ini dibuktikan dengan baju nabi Yusuf yang koyak dibagian belakangnya.
Keputusan ini menimbulkan sikap negative dan menjadi ejekan oleh perempuan-perempuan lain terutama dari kalangan kerajaan.Zulaikha pun tidak hilang akal menyikapi hal demikian,dia mengundang para isteri pembesar dan pejabat kerajaan pada suatu dengan ajakan pertemuan makan bersama,kepada semua ibu pembesar dan ibu pejabat ini dihidang buah mangga dan tentu dilengkapi dengan pisau untuk mengupasnya,pada waktu ibu-ibu ini sudah mulai mengupas buah mangga dengan asyiknya maka,Zulaikha pun menyuruh nabi Yusuf As. untuk menampakkan dirinya dihadapan ibu-ibu pembesar dan pejabat tersebut,begitu nabi Yusuf As. mulai menampakkan diri dihadapan ibu-ibu itu,secara tidak sadar yang tadinya mereka sedang asyik mengupas buah mangga telah berganti menjadi menyayat melukai jari-jari tangan mereka.
Ibu-ibu pembesar dan ibu-ibu pejabat kerajan dengan jari-jari tangan mereka yang sudah berlumuran darah sama-sama melontarkan kekaguman mereka dengan menyatakan bahwa itu bukan pemuda manusia biasa tapi adalah malaikat,nah kata Zulaikha kalian baru menyaksikannya satu kali saja sudah demikian terpesonanya,jadi jangan ejek aku yang setiap hari dia (nabi Yusuf As.) berada dihadapan mataku.
Kemudian nabi Yusuf As. memilih masuk penjara dan dia dipenjarakan selama beberapa tahun,selama dalam penjara nabi Yusuf As. bergaul dengan para tahanan lainnya,semua mereka mengagumi dan segan serta hormat kepada nabi Yusuf As. karena kepribadiannya yang teramat baik dan mempunyai ilmu serta mampu menjelaskan takwil mimpi-mimpi.Setelah beberapa tahun meringkuk dalam penjara maka nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara karena untuk menakwilkan mimpi kerajaan,yaitu tentang mimpi melihat tujuh sapi kurus memakan tujuh sapi yang gemuk,takwilnya bahwa kerajaan akan mengalami tujuh tahun berturut-turut pertanian dalam wilayahnya akan mengalami masa subur dan hasil pertanian akan melimpah ruah,tujuh tahun berikutnya wilayah pertanian yang ada dalam kerajaan akan mengalami musim kering dan peceklik pertanian umumnya gagal tidak menghasilkan.Untuk menghadapi keadaan yang demikian nabi Yusuf As. menawarkan diri untuk menjadi pemimpin kerajaan dan dia menyatakan punya kemampuan dengan pernyataan “inni hafizun ‘alim” aku punya kemampuan dapat dipercaya,jadilah nabi Yusuf As. memimpin karajaan.
Bagaimana hubungan antara nabi Yusuf As. dengan Zulaikha apakah kemudian berlanjut kejenjang perkawina . . . n? kami belum mendapatkan keterangan atau riwayat yang menyatakan bahwa antara nabi Yusuf dan Zulaikha terjadi perkawinan.Kami kira tidaklah berlanjut kejenjang perkawinan karena bukankah Zulaikha punya suami dan kalau suaminya sudah mati tentu Zulaikha sudah tua karena,yang menyuruh beli nabi Yusuf As. Zulaikha dari pedagang yang membelinya dari kafilah penemu Yusuf dari dalam sumur.Pada waktu Yusuf ditemukan masih kanak-kanak,dan sekali lagi kami belum pernah membaca atau mendengar riwayat yang jelas atau pasti menyatakan bahwa nabi Yusuf As. dengan Zulaikha menikah menjadi suami isteri dan membina rumah tangga dikemudian harinya setelah dia menjadi salah seorang pemimpin kerajaan.
Yang menjadi suatu keheranan bagi kami orang kita terutama yang selalu berdo’a meyakini bahwa nabi Yusuf menikah dan membina rumah tangga dengan Zulaikha.Do’a yang mereka ucapkan terutama pada acara pernikahan dengan lafaz “…..WAALLIF BAINAHUMA KAMA ALLAFTA BAINA YUSUF WAZULAIKHA” yang artinya;kurang lebih demikian, …. Dan lunakkan/lembutkan hati antara mereka berdua-mempelai sebagaimana Engkau lunakkan/lembutkan hati antara Yusuf dan Zulaikha.Wallahu ‘Alam.

Ziarah Makam
Kami juga sempat berziarah kemakam imam Syafi’i.Tidak asing bagi kita bahwa imam Syafi’i adalah seorang yang luar bisa kecerdasannya,pendiri mazhab Syafi’i beliau mempunyai dua qaul atau fatwa yaitu;qaul qadim yang beliau fatwakan selama beliau menjalani hidup di Bagdad Iraq dan qaul jadid yang beliau fatwakan selama beliau berada di Mesir hingga meninggal dunia,disamping itu beliau juga menulis kitab yang sangat terkenal yaitu; Al-Um,murid-murid beliau cukup banyak dan berusaha menyebarkan ajaran imam Syafi’i baik melalui kitab-kitab yang mereka tulis maupun ajarkan kepada umat islam secara langsung bertatap muka.
Pengikut ajaran atau penganut mazhab syafi’i tersebar cukup luas dikalangan umat islam dan dipegang erat ajarannya terutama dalam bidang fiqih,demikian pula dalam wilayah di nusantara kita.Imam Syafi’i tidak pernah memaksakan atau memfatwakan supaya mengikuti pendapat beliau,sangat kita sayangkan segelintir pengikut mazhab Syafi’i ada yang memaksakan harus berpegang teguh dengan fatwa imam Syafi’I dalam beribadah.Makam imam Syfai’i berdampingan atau satu komplek dengan makam isteri dan keponakan Sultan Salahuddin,kami tidak mendapatkan banyak informasi kenapa ketiga-tiga makam ini berada dalam satu komplek atau berdampingan disebuah tempat.
Kami juga melakukan kunjungan ziarah kemakam nabi Daniel dan makam Lukmanul Hakim kedua-dua makam ini juga berada dalam satu komplek dalam mesjid nabi Daniel.Nama Luqmanul Hakim dikekalkan dalam Al-Qur’an sebagai nama satu surah.Luqmanul Hakim hidup pada zaman nabi Daud As.Dua kissahnya yang terkenal yaitu;Luqmanul Hakim dengan anaknya mengendarai keledai dan daging yang paling baik,kemudian daging yang paling buruk.

Menuju Jeddah
Setelah empat hari tiga malam kami berada di negeri para nabi yang juga dikenal dengan negeri fir’un,sekarang kami bersiap-siap untuk keberangkatan menuju Jeddah untuk melaksanakan Umrah sebagai tujuan utama perjalanan kami.Jadwal penerbangan kami dari Kairo pukul 22.45 waktu setempat,perbedaan waktu dengan WIB lima jam.Kami harus sudah berada dibandara empat jam sebelum jadwal keberangkatan,karena harus melalui pemeriksaan paspor dan lainnya.Di bandara dalam pemeriksaan ternyata ada seorang diantara rombongan kami yang ditemukan sebuah sikin atau pisau,sehingga,mengakibatkan dia ditahan oleh petugas imigrasi tapi,syukur kami dapat membantu memberikan penjelasan kepada petugas imigrasi dan si petugas mau diajak kompromi dengan ujung-ujungnya kami diminta untuk memberikan sejumlah uang tips dalam bentuk uang pound mesir.
Pada waktu itu kami teringat kepada peristiwa yang sama dialami oleh anak kami yang akan berangkat ke kairo dari bandara Polonia Medan,anak kami ditahan oleh petugas imigrasi bandara dengan alasan yang menurut kami tidak logis,karena kami sudah menyelesaikan permasalahan pokok dengan kepala imigrasi bandara namun anak kami kembali terhalang tidak dibenarkan untuk berangkat karena si petugas imigrasi yang dilalui tidak percaya kalau kami sudah menyelesaikan permasalahan sebelumnya dengan pimpinannya,si petugas meminta kami memperlihatkan bukti bahwa kami telah bertemu dengan pimpinannya,untuk itu kami minta dipinjami pesawat radio panggil “wolky tolky” untuk berbicara dengan sang pimpinan tapi si petugas mengatakan tidak mungkin lagi pesawat sudah boarding dan yang diperlukan adalah nota dari sang pimpinan katanya, singkat cerita kami sadar bahwa pengertian nota untuk Medan kami paham rupanya yang diinginkan adalah fulus pada waktu itu kami langsung membuka dompet dan mengeluarkan lembaran sepuluh ribu rupiah,ternyata benar itu yang diinginkan dengan istilah nota dan orang-orang yang menyusul anak kami malah dikenakan dua puluh lima ribu rupiah si petugas mengatakan bahwa tips tersebut untuk dibagikan pada waktu sore hari kepada yang membantu bertugas.
Penerbangan dari Kairo ke Jeddah selama dua jam penerbangan.Sesampai di bandara King Abdul Aziz Jeddah pemeriksaan dokumen perjalanan romobongan kami diharapkan tidak ada masalah seperti yang dialami di Kairo ternyata lagi-lagi ada masalah seorang ibu dari rombongan kami disuruh menunggu penyelesaian pemeriksaan dokumennya.Ibu ini berangkat bersama suaminya sehingga suaminya juga harus menunggu isterinya.Permasalahannya dalam komputer imigrasi bandara Jeddah Visa ibu tersebut tidak tertera mahramnya (suaminya) masuk Saudi perempuan yang berumur dibawah empat puluh lima tahun harus ada mahram.Alhamdulillah setelah menunggu lebih kurang satu jam permasalahannya dapat selesai lagi-lagi disini diperlukan kemampuan bahasa yang dimengerti oleh petugas sehingga komunikasi menyambung dan urusan akan lebih mudah.
Diluar bandara Jeddah kami telah ditunggu oleh petugas dari muassasah dan kemudian kami dengan bus dibawa ke hotel untuk istirahat,baru pada keesokan harinya kami berangkat dengan rombongan dari Jeddah menuju Madinah dengan bus yang melaju dengan kecepatan rata-rata seratus dua puluh kilometer/jam,jarak tempuh antara Jeddah-Madinah lebih kurang lima jam.Sesampai dimadinah malam hari kami langsung dibawa ke hotel tempat kami menginap.
Besok paginya setelah shalat subuh dimesjid nabawi dan kemudian ziarah kekubur nabi Muhammad SAW.yang juga disitu berkubur Abu Bakar As-siddiq serta Umar bin Khattab.Ketiga kuburan ini yang dahulunya adalah rumah nabi Muhammad SAW. sudah berada dipinggir batas dinding mesjid karena, perluasan bangunan masjid.Untuk menghindari supaya tidak diperbuat macam-macam terhadap kuburan kekasih Allah SWT dan dua sahabat utama beliau maka,pemerintah Kerajaan Saudia Arabia menugaskan aparat keamanan berdiri secara pagar betis sepanjang lokasi kuburan tersebut.Pemerintah Saudi tidak ingin kebiasaan-kebiasaan yang merusak aqidah,dengan khurafat,tahayul dan bid’ah yang dilakukan terhadap kuburan dinegeri para jama’ah,mereka perbuat perlakukan pula disini.
Perlakuan sebagian kaum muslimin terhadap kuburan terutama kuburan ulama dan pemimpin mereka,ada yang mengkeramatkannya,memuja-mujanya,dijadikan wasilah atau perantara untuk terkabul do’a dlsb.dengan membawa sajian makanan yang sudah dimasak atau melepaskan hewan piaraan seperti ayam dan kambing dengan tujuan memenuhi niat dan hajadnya,yang demikian tidak ada tuntunannya dari ajaran islam.Memang aneh kadang-kadang tingkah laku atau sikap sebagian orang islam yang merasa tidak puas dengan apa yang telah dituntunkan ajaran yang bersumber dari Al-qur’an dan hadits nabi Muhammad SAW.

Ruangan antara rumah nabi Muhammad.SAW. dengan mimbarnya disebut dengan “Raudhah” ini diambil dari hadits nabi Muhammad SAW “Ma baina baiti wamimbari raudhatun min riyadhiljannah” yang artinya; antara rumahku dengan mimbarku adalah taman dari taman-taman syurga.Karena namanya taman syurga maka,setiap umat islam yang berkunjung kesini berdesak-desakan untuk dapat berada dalam lokasi raudhah ini.Setelah mencapai lokasi raudhah mereka melakukan shalat sunat atau berzikir dan juga membaca Al-qur’an,walaupun dalil yang sareh belum jelas ditemukan tentang diperintahkan untuk shalat sunat diraudhah ini,yang pasti kalau shalat sunat tahyatul mesjid dalilnya cukup tegas.
Sesudah berziarah kekuburan nabi Muhammd SAW dan dua sahabat dekatnya,kita menuju komplek perkuburan umum kaum muslimin yang disebut dengan “Baqi’ disini antara lain juga dikuburkan Siti Fatimah puteri kesayangan Muhammad Rasulullah SAW. di areal lokasi perkuburan ini kita tidak akan melihat satu bangunanpun yang memberikan tanda tentang kuburan siapa yang ada didalamnya karena,nabi Muhammad SAW. melarang kita untuk membangun kuburan dengan sebuah bangunan diatasnya,oleh sebab itu pekerjaan membuat bangunan diatas kuburan tidak islami tidak pula arabi.
Selanjutnya disamping ziarah kekukuburan nabi Muhammad SAW. alokasi waktu yang tersedia untuk kami berada di Madinah Al-Munawarah madinatun nabi selama tiga hari dipergunakan untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah disekitar kota,kami berangkat berombongan mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan menggunakan bus.

Kuburan Syuhada Uhud
Syuhada uhud dikuburkan pada tempat terjadi pertempuran antara kaum muslimin dengan kaum kafir,dua atau tiga orang menempati satu liang kubur,sedangkan jumlah syuhadanya 70 orang.Untuk menghadapi perang Uhud ini Nabi Muhammad SAW. setelah bermusyawarah dengan para sahabatnya menyusun satu pasukan dengan jumlah 1.000 orang,50 orang pasukan pemanah ditempatkan diatas bukit Al-ainain untuk membantu penyerangan dan pertahanan,50 pasukan berkuda.Sementara dari pihak kafir pasukan mereka berjumlah 3.000.orang dengan 200 orang pasukan berkuda.
Setelah perang Badar yang dimenangkan kaum muslimin dengan kemenangan gilang-gemilang maka pada tahun ke-3 H atau 625 M terjadilah perang uhud,pada awalnya perang ini sudah dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin karena pasukan kafir telah balik kanan untuk menyelamatkan diri tetapi,karena pasukan pemanah tidak disiplin memegang perintah Nabi Muhammad SAW. mereka tergiur dengan harta rampasan perang,mereka turun meninggalkan posnya diatas bukit untuk mengambil harta,hal ini diketahui oleh musuh dan kesempatan tidak mereka sia-siakan dengan balik lagi menyerang akibatnya pasukan muslimin kucar-kacir nabi Muhammad SAW. pun terluka,gugurlah 70 syuhada pada perang dipihak kafir hanya 22 orang yang tewas,

Mesjid Quba
Mesjid ini dibangun pertama kali dan merupakan mesjid pertama,oleh nabi Muhammad SAW. dan para sahabat beliau sewaktu hijrah dari Mekkah menuju Madinah (sebelumnya bernama Yastrib) jaraknya dari mesjid Nabawi lebih kuang 2,5 km.Mesjid ini terletak diqaryah atau desa Quba,daya tampung mesjid Quba sekarang ini lebih kurang 20.000 jama’ah.Sehubungan dengan mesjid Quba ini Allah SWT. berfirman dalam surah At-taubah ayat 108 yang artinya; “Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa,sejak hari pertama adalah lebih patut kamu berdiri shalat didalamnya.Didalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.Dan Allah mencintai orang-orang yang bersih”.

Mesjid Qiblatain
Mesjid ini jaraknya dari mesjid nabawi sekitar 3,5 km.Latar bekang mesjid ini dibangun karena Bani Salimah dari suku Khazraj menyampaikan keinginan mereka untuk pindah kekota Madinah,lalu nabi menjawab aku tidak menyukainya karena nanti tidak ada lagi tempat yang kosong dikota Madinah,mereka akhirnya tetap bermukim diwilayah lembah Aqiq tempat lokasi mesjid Qiblatain ini.
Dinamakan dengan mesjid qiblatain karena ayat Qur’an surah Al-baqarah-144 yang artinya;”Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit,maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi.Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam.Dan dimana saja engkau berada,hadapkanlah wajahmu kearah itu.Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) sungguh mengetahui bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Rabb mereka.Dan Allah tidak lalai atau lengah terhadap apa yang mereka kerjakan”.
Ayat ini turun disaat nabi Muhammad SAW menunaikan shalat zuhur ditempat ini maka ditengah shalat beliau berpaling menghadap Ka’bah.Jadi Rasulullah Muhammad SAW. shalat pada waktu itu menghadap dua kiblat dalam satu shalat yaitu;ke Baitul Muqaddis dan ke Ka’bah.Sejak saat itupun berubahlah kiblat menghadap shalat menjadi ke Ka’bah Musyarrafah diMekkah.
Orang pertama yang berbai’at kepada Rasulullah SAW. pada malam Aqabah dari bani salimah adalah Al-barra’ ibnu Ma’rur dan nabi mengangkatnya sebagai tetua atau tokoh bani salimah.Juga tentara penunggang kuda terbaik yang dinyatakan nabi Muhammad SAW. bernama Abu Qatadah berasal dari bani salimah ini.Nabi menyatakan bahwa “sebaik-baik tentara penunggang kuda kita adalah Abu Qatadah”.

Madinah kota suci
Kota madinah adalah kota suci, tanah haram batas sebelah selatannya Jabal ‘Ayr termasuk gunung tertinggi di Madinah dan batas sebelah utaranya Jabal Tsur adalah gunung-gunung kecil warnanya kemerah-merahan yang melingkari Jabal Uhud,batas sebelah timurnya daerah Waqim lama yaitu;perkampungan Bani Nadhir,Bani Quraidhah dan Bani Dhufr,Bani Abdul Asyhal dan Bani Haritsah.Sementara batas sebelah baratnya daerah Wabarah lama meliputi perkampungan Bani Salimah,istana Urwah ibnu Zubair beserta sumur dan ladangnya,Gedung pertemuan Quba,serta perkampungan Bani Qainuqa atau Qunaiqa’ membentang hingga ke Qurban.
Tanah haram Madinah adalah merupakan do’a nabi Muhammad SAW. sebagaimana yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha ia berkata; ketika kami masuk Madinah adalah negeri tempat bersarangnya penyakit,lalu Rasulullah SAW. berdo’a: Ya Allah berikanlah kecintaan kami kepada Madinah,sebagaimana Engkau berikan kecintaan kami kepada Makkah,atau lebih daripada itu,dan bersihkanlah dia serta berkatilah kepada kami dalam makanan dan bekalnya,dan gantilah wabah penyakitnya ke Juhfah.Dalam riwayat lain dari Umar r.a. ia berkata: “di Madinah harga-harga naik hingga harus bekerja keras” Lalu,Rasulullah SAW.bersabda: “Bersabarlah,dan berilah kabar gembira,sesungguhnya aku telah memberkati bekal dan makanan kalian,maka makanlah dan jangan bercerai-berai.Sesungguhnya makanan untuk satu orang cukup untuk berdua,makanan untuk berdua cukup untuk berempat,dan makanan untuk berempat cukup untuk berlima atau berenam.Sesungguhnya barakah itu ada dalam kebersamaan.Siapa-siapa yang bersabar atas penderitaannya,aku akan menjadi saksi di hari kiamat”.
Walaupun Madinah adalah tanah haram namun,dia tidak termasuk bagian dari tempat pelaksanaan ibadah haji ataupun umrah.Jadi kegiatan orang-orang yang menunaikan ibadah haji maupun umrah datang berkunjung ke Madinah semata-mata untuk berziarah terutama kekuburan nabi Muhammad SAW.dan juga berkunjung ketempat-tempat bersejarah lainnya seperti yang telah dikemukakan diatas.

Baca Selengkapnya ....
Posted by ZUARDI ZAIN 0 komentar
UMRAH SEMBARI WISATA (4)
Oleh : Zuardi Zain
Mesjid Nabawi
Setelah Muhammad Rasulullah SAW. bersama para sahabat beliau dan kaum muslimin baik dari kalangan Muhajirin maupun Anshar selesai membangun Mesjid Quba, kemudian melanjutkan perjalanan ke kota Madinah. Sesampai di Kota Madinah yang pertama beliau bangun juga mesjid yaitu masjid yang dikenal dengan Mesjid Nabawi. Shalat di mesjid nabi atau Nabawi lebih utama daripada shalat di mesjid lainnya seribu kali selain di Masjidil Haram.
Luas Mesjid Nabawi sekarang ini sama dengan luas kota Madinah pada zaman nabi Muhammad SAW. sebagai pemantau untuk semua ruangan dan halaman, dipasang kamera monitor sebanyak 543 buah. Daya tampung normal untuk shalat lebih dari setengah juta jama'ah. Pada zaman nabi Muhammad SAW. Mesjid ini hanya berukuran 50 x 50 M dan tinggi atapnya 3,5 M. sedangkan sekarang ini luasnya lantai bawah 82.000 M². dan lantai atas 67.000 M² , sedangkan halaman yang dipakai untuk shalat seluas 135.000 M².Untuk wudhuk dan mandi disediakan ruang di bawah tanah dengan 6.0000 buah kran dan 2.000 kamar mandi/WC. Fasilitas turun naik ke ruang bawah tanah tersedia yang biasa dan escalator.
Perpustakaan mesjid mengoleksi 60.000 judul kitab/buku, penempatannya dibagi kepada lima ruangan ruang pertama untuk kitab-kitab Hadits, ilmu Hadits, ruang kedua untuk kitab-kitab tafsir dan ilmu-ilmu Al-Qur'an, ruang ketiga untuk kitab-kitab Ushul Fiqh dan kitab-kitab Fiqh empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'I, Hambali) dan lainnya, ruang keempat untuk kitab-kitab sejarah dan sejenisnya, sementara ruang kelima khusus untuk menyimpan manuskrip-manuskrip serta dokumen-dokumen dari berbagai macam kitab suci dan buku-buku kuno, sementara untuk pengunjung yang ingin membaca tersedia enam ruang baca. Perpustakaan ini memberikan pelayanan atau buka mulai pukul, 07.30 hingga pukul 21.00.waktu setempat.

Mesjid Zul Hulaifah
Mesjid ini disebut juga dengan nama Mesjid Mahram, terletak di daerah Zul Hulaifah (jama'ah haji mengenalnya dengan nama Bir Ali) di sini miqat untuk penduduk Madinah yang akan melaksanakan ibadah Umrah dan haji, bagi orang orang yang berkunjung ke Madinah kemudian hendak menunaikan ibadah haji atau Umrah maka, miqatnya juga di mesjid ini. Mesjid ini cukup luas juga mampu menampung jama'ah shalat sebanyak 5.000 orang. Lokasi mesjid ini dari Mesjid Nabawi berjarak kira 12 KM.
Di mesjid Zul Hulaifah kita boleh mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji dan Umrah, mandi membersihkan badan, dll. memakai pakaian ihram, kemudian memulai ihram dan sejak kita telah menyatakan niat ihram di miqat ini maka berlakulah semua larangan yang harus dipatuhi selama melaksanakan ihram, kemudian kita berangkat menuju Makkah dengan bertalbiyah, LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK,LABBAIKA LA SYARIKALAKA LABBAIK,INNAL HAMDA WANNI'MATA LAKA WALMULK LA SYARIKALAK.
Perjalanan dari Madinah menuju Makkah lebih kurang enam jam perjalanan dengan jarak tempuh dari Bir Ali ± 420 KM. Kami sampai di Makkah pada malam hari sekitar pukul 20.30 waktu Saudi, setelah kami mendapatkan kamar di Hilton Hotel pada lantai 29,jarak hotel ini dengan Masjid Haram hanya 50 meter, dan istirahat sebentar kemudian kami turun dari hotel untuk melaksanakan thawaf 7 kali yang dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad (atau sejajar nya) yang berada pada sudut Ka'bah sebelah selatan ,kemudian kami shalat sunat dua raka'at di Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah) di sini tempat yang sangat maqbul do'a, oleh karena itu setelah shalat sunat dua raka'at maka, kami berdo'a sambil juga melepaskan lelah.
Pertengahan tahun sembilan belas sembilan puluhan dalam kesempatan kami memberikan manasik haji kepada calon jama'ah haji, perihal tempat memulai thawaf ada diantara jama'ah yang telah mengikuti manasik di tempat lain mengatakan bahwa tengkunya bilang untuk memulai thawaf harus digaris coklat (sebelum tahun 2003 ada garis coklat di lantai setentang Hajar Aswad) kalau tidak demikian thawafnya tidak shah. Kami jelaskan bahwa garis coklat itu dibuat jauh sesudah nabi wafat, dan satu ketika barangkali garis coklat itu akan dihilangkan maka dari mana lagi kita akan memulai thawaf? ternyata dugaan kami ini benar pada tahun 2003 garis coklat tersebut ditiadakan.
Lain lagi halnya dengan pekerjaan melontar jamarah di Mina, banyak calon jama'ah haji yang mendapat penekanan dari gurunya mengatakan kepada kami bahwa melontar jamarah (Ula, Wushta dan Aqabah) pilarnya harus kena, untuk hal ini kami jelaskan bahwa pilar tersebut pada masa Rasulullah SAW. belum ada jadi apa dan bagaimana kaum muslimin pada waktu itu melempar jamarah ? Saudara kita ini kemudian jadi bingung dan kemudian ia bertanya, jadi yang benar bagaimana? kami katakan bahwa yang penting batu lontaran masuk ke dalam cawan jamarahnya kena atau tidak kena pilarnya tidak masalah. Sekarang tempat melontar jamarah sudah dibangun baru lima lantai dua jalur kiri kanannya jama'ah melempar sambil jalan dan tidak lagi berdesak-desakan seperti masa lalu hamper tiap tahun terjadi kecelakaan yang meninggal atau cidera akibat berdesakan untuk melontar pada waktu afdhal, kemungkinan musim haji tahun ini sudah dapat dipakai tiga atau empat lantai
Kemudian kami menuju mas'a/tempat sa'i, dan sebelumnya kami terlebih dahulu meminum air zam zam disamping untuk keberkatan juga untuk melepaskan haus serta menambah atau memulihkan tenaga. Sa'i dimulai dari bukit Shafa ke bukit Marwa (ini dihitung satu kali) demikian pula dari Marwa ke Shafa juga dihitung satu kali, oleh karena demikian maka, sa'i tujuh kali akan berakhir di bukit Marwa. Setelah itu kami mencari tempat tukang potong rambut untuk bercukur, kami setiap pergi haji maupun Umrah selalu bercukur alias botak, walaupun dibolehkan memotong sebagian rambut kepala, namun setahu kami Rasulullah Muhammad SAW. bercukur dan beliau juga berucap bahwa mendoakan orang-orang yang bercukur dengan tiga kali ucapan dan pada ucapan yang keempat baru diucapkan beliau juga, untuk yang memendekkan rambut, maka kamipun bercukur alias botak.
Bercukur atau memotong sebagian rambut kepala merupakan akhir dari pelaksanaan ibadah Umrah, hal ini sering disebut dengan istilah tahalul dikalangan orang awam. Biasanya begitu kita keluar dari pintu Marwa sekitar 50 meter sudah kita temukan namun sekarang jadi luar biasa karena jangankan tempat tukang potong rambut yang tidak ada lagi malah “pasar seng” yang sangat terkenal dikalangan jama'ah haji Indonesia sama sekali sudah tidak ada lagi, semuanya sudah dibongkar untuk perluasan pelataran Masjidil Haram. Akhirnya setelah berjalan memutar pagar-pagar bangunan sekitar setengah kilometer kami temukan tempat tukang potong rambut arah belakang rumah tempat kelahiran nabi Muhammad SAW.

Hajar Aswad
Pada sudut sebelah selatan Ka'bah ditanam Hajar Aswad batu hitam, menurut riwayat bahwa batu hitam atau Hajar Aswad ini dahulunya satu keping tetapi kemudian pecah menjadi delapan keping kecil-kecil. Posisi Hajar Aswad dari lantai tingginya satu meter lebih dan sekelilingnya dilingkari dengan perak, jama'ah yang thawaf sunat memberi salam atau menciumnya (boleh dengan isyarat) setiap sampai di Hajar Aswad ini. Hajar Aswad adalah batu yang berasal dari surga yang diberikan kepada nabi Ibrahim As.
Mencium langsung Hajar Aswad walaupun bukan suatu kewajiban yang diharuskan namun, jama'ah haji berjuang keras untuk dapat menciumnya dan bila berhasil merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Yang kita sayangkan dalam berdesakan untuk dapat mencium Hajar Aswad terjadi saling dorong malah menyikut sesama jama'ah, perilaku demikian kiranya sudah dianggap zalim tapi, begitulah berlangsung sepanjang siang dan malam, barangkali ini suatu gambaran keadaan umat islam sekarang ini lebih mengutamakan mengejar melakukan yang sunat walaupun harus berbuat zalim antar sesama. Kami teringat peristiwa pada tahun 1990 seorang jama'ah Turki patah lehernya dan kemudian meninggal dunia akibat memenuhi keinginan untuk mencium Hajar Aswad. Yang lebih dahsyat lagi pada tahun itu juga terjadi peristiwa kecelakaan di Terowongan Mina sehingga lebih 1400 orang jama'ah syahid di dalam dan diluarnya (setelah dirawat) pada waktu itu terowongan Mu'ashim baru satu buah.
Perihal mencium Hajar Aswad ini Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu diriwayatkan bahwa sebelum menciumnya Umar berucap “Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak membahayakan dan tidak pula dapat memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Muhammad Rasulullah SAW menciummu maka sekali-kali aku tidak akan menciummu”. Umar menyatakan demikian supaya umat Islam tidak mengagungkan atau memuja-muja Hajar Aswad sebagaimana sebelum Islam yaitu masa jahiliyah orang-orang memuja-muja atau menyembah berhala yang diletakkan di Ka'bah.

Sumur Zam Zam
Air sumur Zam Zam merupakan oleh-oleh yang sangat berharga yang dibawa pulang oleh setiap jama'ah ke negerinya masing-masing, pada waktu pertama kali kami datang yaitu tahun 1990 sebagai petugas TPHI, kita masih dapat menyaksikan sumur zam-zam dari balik kaca yang berada di ruang bawah tanah kira-kira 11 meter dari Ka'bah. Ruang bawah tanah ini dibagi dua satu bagian untuk laki-laki dan satu bagian untuk perempuan, di kedua bagian ini tersedia ratusan kran untuk minum air zam zam yang tinggal pencet airnya akan muncrat tapi, sekarang jalan ke ruang bawah sudah ditutup untuk perluasan tempat thawaf.
Pada tahun 1990 juga ada suatu kasus yang mengherankan tentang minum air zam zam. Tersebutlah seorang dokter terkena diare atau mencret, dia sesuai dengan kemampuannya dkk. telah berusaha mengatasi dengan obat-obat yang biasanya dipakai untuk pengobatan mencret atau diare, namun sudah memasuki hari ketiga tetap saja mengocor BABnya (Buang Air Besar nya) sehingga si dokter menjadi stres. Akhirnya ditanyakan apa yang dia perbuat atau makan minum sebelum terserang diare atau mencret tersebut? semula dia menjawab tidak ada yang luar biasa semua biasa-biasa saja tapi, setelah berulang kali ditanyakan sehingga dia hampir jengkel maka, dia mengatakan bahwa dia minum air zam-zam dimasak terlebih dahulu sampai mendidih pada tingkat panas derajat tertentu ,ini dia lakukan karena sangat yakin dengan ilmu yang dimilikinya yaitu; “kalau minum air harus dimasak terlebih dahulu”.
Ou, saya kira inilah penyebabnya kata salah seorang TPHI, kenapa air zam zam harus dimasak atau direbus dulu seperti air biasa?!?! bukankah air zam zam sudah steril, tidak ada kuman malah obat bagi segala macam penyakit. Oleh karena itu sekarang tidak usah makan obat lain lagi, silahkan minum air zam zam dengan terlebih dahulu beristigfar dan baca doanya. Alhamdulillah selang beberapa saat pak dokter menyatakan bahwa mulas-mulas perutnya sudah hilang dan kemudian sekaligus mencret atau diarenyapun stop. Ada komentar lain dari teman-teman makanya di tanah haram jangan macam-macam, ada saja pelajaran diberikan oleh Allah kalau kita macam-macam.
Lain lagi ceritanya seorang rombongan kami batal menunaikan Umrah. Kisahnya demikian, sdr kita ini menyatakan kepada kami pada awal perkenalan bahwa dia tidak ikut mengurus apa-apa untuk keberangkatan pergi Umrah semuanya urusan istri maklumlah saya sangat sibuk tuturnya, jadi saya tahu beres saja yang penting istri minta uang untuk bayaran berangkat Umrah yalah saya berikan selesai, ternyata perginya bukan dia saja (maksudnya istrinya saja) tapi juga bersama saya ya sudahlah katanya orang semua urusannya sudah beres kok kan tinggal berangkat saja lagi. Cobaan pertama dialaminya di Madinah, hari-harinya dia banyak keluhan keshatan, kurang enak badan dll.
Pada waktu berangkat dari hotel di Madinah seperti anggota rombongan lainnya sdr. Kita inipun telah siap dengan pakaian ihramnya sesampai di miqat Bir Ali sdr. tersebut sudah mulai terlihat seperti orang bingung, sesampai di Makkah cobaan berikutnya mulai dirasakan lagi terutama keluhan kurang sehat badan, apalagi kalau sudah diajak untuk pergi ke mesjid dia selalu mengeluhkan sakit jadi tidak sanggup dan pakaian ihramnya sudah dia buka, untuk ini kami tegaskan bahwa dia kena DAM (denda) tidak masalah saya bayar karena itu ketentuan agama tanggapnya, sampai akhir waktu jadwal rombongan harus sudah meninggalkan Makkah sdr. kita ini tetap merasa kurang sehat atau lemah, anehnya setelah sampai di Jeddah dia kembali sehat lagi-lagi ke tanah haram “niat harus uikhlas”. Kemudian kami berikan penjelasan kepada sdr. kita ini bahwa setiap amal itu perlu niat dan Allah akan mewujudkan dan menilai sesuai dengan kebenaran niat kita. Menurut kami sdr. harus mengulang niat untuk Umrah lagi pada kesempatan yang akan datang, dia menerima dan akan Umrah pada tahun ini juga katanya.
Kembali kepada sumur zam zam sumur yang digali oleh malaikat Jibril As. menurut informasi air sumur zam zam dapat disedot hampir 40.000 liter perjam, sungguh suatu hal yang menakjubkan karena begitu besar debit airnya. Untuk mengelola air zam zam sejak tahun 1415 telah dibentuk sebuah lembaga atau kantor di Mekkah. Selain untuk memenuhi kebutuhan di Makkah air zam zam juga diangkut ke Madinah dengan truk-truk tangki dari terminal air di Makkah bernama Qudai atau Kudai.

Gua Tsur
Gua ini adalah tempat nabi Muhammad Rasulullah SAW bersama sahabat beliau Abu Bakar As-siddiq bersembunyi selama tiga hari setelah meninggalkan rumah yang telah dikepung oleh para pemuda kuffar di malam harinya. Gua Tsur terletak di Bukit Tsur berjarak dengan Masjid Haram kira-kira 4 KM. Perihal pertolongan Allah terhadap nabi dan sahabatnya ini dan memberikan ketenangan kepada keduanya disebutkan dalam Al-Qur'an surah Taubah/9 ayat : 40.Selama dalam gua dua anak Abu Bakar memegang peran yang tak mudah dilupakan. Pada waktu siang hari Abdullah bin Abu Bakar berada di Kota Makkah memantau orang-orang kuffar quresy dan malam harinya dia menyampaikan informasi kepada nabi dan sahabatnya dia menginap bersama keduanya di dalam gua tsb. pagi-pagi sekali sudah keluar ke kota Makkah.
Lain halnya dengan Asma' binti Abu Bakar dialah yang menyuplai makanan ke dalam gua dengan cara menyamar sebagai pengembala kambing, sementara dia dalam keadaan hamil tujuh bulan harus mendaki Bukit Tsur yang tingginya dari permukaan laut ± 748 meter walaupun posisi gua terletak di pinggang bukit tapi untuk sampai ke gua memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan, dengan penuh kesabaran dan juga dalam keadaan cemas, takut kalau-kalau ada yang mengetahui apa yang dia lakukan .

Baca Selengkapnya ....

KRITERIA AMAL SALEH DIERA GLOBALISASI

Posted by ZUARDI ZAIN Minggu, 15 November 2009 0 komentar
Oleh : Zuardi Zain


Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh,

mereka diberi petunjuk oleh Rabb/Tuhan mereka karena keimanannya, dibawah mereka

mengalir sungai-sungai. Didalam syurga yang penuh kenikmatan.Q.S.10.Yunus: 9.

Marilah terlebih dahulu kita bersyukur kepada Allah SWT.yang senantiasa memberikan rahmat dan nikmatNya kepada kita sekalian,tidak ada yang dituntut kepada kita kecuali hanya bersyukur atas semua rahmat dan nikmat tersebut.Mensyukuri nikmat Allah berarti kita harus mempergunakannya pada jalan dan untuk hal-hal yang diredhaiNya.Dan kepada orang - orang yang bersyukur akan ditambahi nikmat itu oleh Allah, sebaliknya orang-orang yang tidak mensyukuri nikmatNya atau kufur maka diancam dengan azab Allah yang sangat dahsyat.
Selanjutnya uraian kita diberi judul “Kriteria Amal Saleh di Era Globalisasi”. Jadi maksudnya kita akan membahas tentang kriteria amal saleh yang akan menjadi pedoma bagi orang-orang beriman yang hidup di era globalisasi sekarang ini. Pada hakektnya criteria amal saleh itu tidak dipengaruhi oleh era atau zaman kapan dia dilaksanakan, tetapi, yang terpengaruh adalah orang-orang yang mengerjakan amal saleh tersebut.Oleh karena itu criteria amal saleh tidaklah mengalami perubahan apakah dilaksanakan pada era atau masa nabi Muhammad Rasulullah SAW. apakah dilaksanakan pada masa tabi’in,tabi’ taabi’in atau diera globalisasi malah di era masa kapan saja maka criteria tetap.
Mengapa kriterianya tidak mengalami perubahan ? karena tuntunan yang dijadikan pedoman dasar untuk beramal saleh itu sendiri yang tidak berubah oleh era atau masa.Tuntunan dimaksud ialah al-qur`an dan hadist yang merupakan warisan dari Muhammad Rasulullah SAW yang tidak lapuk kena hujan dan tidak lekang kena panas.Oleh karena itu pulalah maka criteria amal saleh tersebut tidak mengalami perubahan dari satu masa kemasa yang lainnya atau dari satu era keera yang lainnya.
Kriteria amal saleh mencakup
1. Niat
2. Dilakukan oleh orang yang beriman
3. Dilakukan sesuai tuntunan
Pertama : Nabi Muhammad Rasulullah SAW telah memberikan penegasan bahwa amal itu akan dinilai berdasarkan niat seseorang yang melakukannya.Mengenai hal ini ada sebuah hadist yang sudah sangat popular dikalangan orang – orang beriman,sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW:

Artinya:Dari Umar bin Khattab r.a.dia berkata Aku mendengar Rasulullah SAW mengatakan “sesungguhnya tiap amal tergantung pada niatnya,dan yang dianggap pada
seseorang apa yang dia niatkan.Maka siapa yang hijrahnya tulus ikhlas kepada Allah dan RasulNya maka,hijrah itu diterima oleh Allah dan RasulNya.Dan siapa yang niat hijrahnya untuk dunia ( kekayaan ) yang akan didapat atau wanita yang akan
dikawininya, maka hijtah itu terhenti pada niat hijrah yang ia tuju.H.R.Bukhari dan Muslim.
Inilah sebuah ketegasan yang disampaikan Muhammad Rasulullah SAW mengenai dasar penilaian terhadap amal.Hadist ini punya latarbelakang atau asbabul wurud yaitu seseorang datang melaporkan kepada Rasulullah bahwa ada dalam rombongan yang ikut hijrah dari makkah kemadinah karena mengikuti seorang wanita idamannya bukan karena Allah dan Rasulnya.Oleh karena itu maka lahirlah ucapan Rasulullah yang didengar oleh Umar bin Khattab tersebut.
Ketegasan ucapan Muhammad Rasulullah inilah yang menjadi dasar pegangan bagi kaum muslimin dalam melakukan sebuah amal.Sementara amal akan dinilai saleh apabila dilakukan atas dasar niat karena Allah dan mengharapkan ridha dari Allah.Selain daripada ini niatnya maka,amal tidak akan dinilai saleh,jadi amal dinilai saleh apabila dilakukan karena Allah dan mengharapkan ridha Allah.

Kedua : Dilakukan oleh orang yang beriman.
Orang-orang yang beriman melakukan sesuatu amal karena,didorong oleh keimanan atau keyakinannya atau juga dikatakan dia melakukan karena perintah Allah atau perintah dan contoh dari Muhammad Rasulullah SAW yang didasari oleh niat yang ikhlas mengharapkan ridha dari Allah SWT.Sehingga amal yang dilakukan tersebut bermanfaat bagi dirinya dengan mendapatkan pahala disamping itu berdampak pula untuk lainnya dengan manfaat yang dihasilkan oleh amal yang dilakukan tersebut.
Banyak orang yang melakukan amal yang memberikan manfaat kepada manusia atau makhluk lainnya tetapi, tidak dinilai sebagai amal saleh karena orang yang melakukan bukan orang beriman sekaligus bukan atas dorongan iman dan atas niat mengharapkan redha Allah SWT. seperti ama-amal yang dilakukan oleh orang-orang diluar islam mereka melakukannya berdasarkan kemanusiaan bukan berdasarkan iman.Walaupun amal-amal yang mereka lakukan pada kenyataan cukup besar
manfaatnya bagi manusia atau makhluk lainnya tetapi, tidaklah dinilai sebagai amal
salehdan tidak mendapatkan pahala disisi Allah SWT. alias masuk dalam kategori manusia yang merugi seperti yang terkandung dalam firman Allah SWT.sbb:

Artiya : “Demi masa.Seungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan nasehat menasehati supaya (mentaati) kebenaran dan nasehat menasehati supaya (menetapi) kesabaran”.Q.S.103.Al-‘Ashr:1-3.
Cukup banyak firman Allah yang menyatakan amal saleh itu dilakukan oleh orang-orang yang beriman maksudnya amal saleh itu dilakukan oleh orang yang beriman merupakan buah dari keimanan yang ada dalam diri mereka,dan nanti diakahirat mereka akan dimasukkan kedalam syurga sebagaimana firman Allah sbb :
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh,kelak akan Kami masukkan ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal didalamnya selama-lamanya.Allah telah membuat suatu janji yang benar dan siapakah yang lebih benar perkataanya daripada Allah ?”.Q.S.4.An-nisa`: 122.
Amal-amal orang kafir setelah dia beriman atau masuk islam maka amal-amalnya sebelum beriman atau masuk islam akan diakui sebagai amal saleh sebagaimana hadits nabi yang artinya : “ Hakiem bin Hizam r.a. berkata : Ya Rasululah, bagaimana pendapatmu tentang ibadat yang telah saya lakukan dimasa jahiliyah seperti sedekah,memerdekakan budak dan silaturrahmi, apakah mendapat pahala ? Jawab Nabi SAW. : Anda masuk islam dengan apa yang telah anda lakukan dari amal kebajikan.(Bukhari,Muslim) Yakni anda akan mendapat pahala dari ama-amal yang lalu dimasa jahiliyah itu,selama anda melakukan seperti itu sesudah islam.

Ketiga : Dilakukan sesuai tuntunan
Amal – amal yang dilakukan oleh orang –orang beriman setelah memenuhi dua criteria yang telah disebutkan sebelum ini yaitu : pertama atas dasar niat mengharapkan ridha Allah dan dilakukan oleh dorongan iman dan keyakinan maka criteria yang ketiga sehingga amal – amal itu dinilai sebagai amal saleh ialah apabila amal yang dilakukan itu ada tuntunan atau dasarnya sehingga dilakukan.
Tuntunan atau dasar amal – amal itu dilakukan akan dinilai sebagai amal saleh apabila berpedoman atau berdasar kepada firman Allah SWT. al-quranul karim dan sabda nabi Muhammad Rasulullah SAW.hadits atau sunnah beliau.Disamping itu juga berdasarkan kepada sunnah khalifah-khalifah beliau yang telah diberi petunjuk oleh Allah SWT. sebagaiman yang terkandung dalam firman Allah sbb:
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allaj dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri diantara kamu kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu , maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur`an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Q.S.4.An-nisa` : 59.
Selanjutnya nabi Muhammad SAW.bersabda sbb:
"Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah subhanahu wata'ala, untuk mendengar dan taat kepada pemimpin, walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyi (ethopia), karena sesungguhnya siapa diantara kalian yang nantinya
masih hidup, dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah para khulafa rasyidin (para sahabat) yang terbimbing dan mendapat petunjuk, gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian (pegang erat-erat jangan sampai lepas), dan berhati-hatilah kalian dari perkara-perkara baru yang diada-adakan dalam agama ini (bid'ah), karena setiap bid'ah adalah kesesatan."
(HR. At - Tirmidzi dan yang selainnya)
Amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang beriman tersebut mencakup amalan lahir dan bathin krena Allah tidak saja menilai dan menghitung dari hamba-hambanNya yang lahir saja tapi juga yang tersembunyi dalam hati manusia sebagaimana firmanNya:

Artinya : “Kepunyaan Allah segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi dan jika kamu melahirkan apa yang ada didalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan menmghisabnya.Maka Allah mengampuni siapa yang Ia kehendaki dan menyiksa siapa yang Ia kehendaki dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.Q.S.2.Al-baqarah : 284.
Amal-amal orang –orang beriman itu meliputi aqidah atau keyakinan,dan syari’ah serta mu’malah.Apabila dilakukan sesuai pedoman atau tuntunan maka dia akan menjadi saleh dengan pengertian baik dan benar pada akhirnya akan beroleh pahala dan syurga.
Tapi apabila dilakukan tidak sesuai pedoman atau tuntunan maka tidak akan dinilai sebagai amal saleh dan pada akhirnya akan berakibat dosa dan ujung-ujungnya akan dimasukkan kedalam neraka.
Nabi telah menegaskan bahwa amal-amal yang tidak ada tuntunannya baik dari Al-qur`an maupun dari sunnah beliau atau dari para khalifah beliau yang rasyidin dan mahdiyyin maka,semuanya akan tertolak dan dianggap mengada-ada dan setiap yang diadakan adalah bid’ah sedang setiap bid’ah adalah dhalah dan setiap yang dhalalah akibat balasannya adalah neraka.
Demikianlah semoga uraian singkat ini kami harapkan akan menggugah dan membantu kita untuk meningkatkan upaya kita beramal saleh.Dan supaya kita berihtiyat atau berhati-hati dalam melakukan amal-amal tersebut sehingga yang kita lakukan adalah amal-amal yang masuk dala criteria amal saleh.Wallahu A’lam.

Baca Selengkapnya ....

SIKAP TERHADAP MUSIBAH

Posted by ZUARDI ZAIN Selasa, 20 Oktober 2009 0 komentar

Artinya: “Dan sungguh Kami akan mencobai kamu dengan sesuatu berupa ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, buah-buahan,dan sampaikanlah  khabar kembira kepada  orang-orang yang sabar.Yaitu orang-orang yang apaabila ditimpa musibah, mereka berucap “Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un” (sesungguhnya kami milik Allah  dan kepadaNyalah kami kembali ) Q.S.2.Al-Baqarah:155 – 156.
          Berbagai macam peristiwa sejak dahulu kala sampai dengan sekarang telah terjadi dan berlangsung dari masa kemasa dibanyak tempat pada belahan dunia ini,apakah itu didrat,apakah itu dilaut, mauapun diudara.Peristiwa yang kita maksud yaitu peristiw yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia dn musnahnya harta dn kekayaan yang telah dengan susah payah diusahakan dan dikumpulkan tetapi,dalam waktu sekejap dan tidak terduga lenyap akibat terjadinya peristiwa musibah.
          Manusia hamba-hamba Allah bagaimanapun hebatnya dengan kelebihan-kelebihan yang diberikan Allah kepada mereka  tidak ada yang mampu untuk menghindar dari berbagai peristiwa musibah yang terjadi tersebut.Apakah didarat ,seperti kecelakaan kendaraan,runtuhnya bangunan,tanah longsor akibat gempa,banjir lumpur semisal di Sidoarjo lumpur LAPINDO yang cukup luas mengkibatkan kesengsaraan dlsb, dilaut atau disungai seperti tenggelam kapal ,perahu,banjir laut atau sungai.,yang terhebat gelombang besar air laut sebagaimna terkenal dengan istilah tsunami,dlsb, diudara seperti kecelkaan pesawat,angin puting beliung,topan tornado,badai gurun dlsb.
          Akibat – akibat yang dirasakan dan bahkan membuat orang menjadi menderita bermacam kerugian dari berbagai musibah seperti yang tersebut dalam firman Allah ayat 155  surah Al-baqarah diatas yaitu berupa :
  1. Ketakutan
  2. Kelaparan
  3. Kekurangan harta
  4. Kekurangan jiwa
  5. Kekurangan buah-buahan (makanan).
      
          Karena berbagai macam musibah dengan akibat-akibat yang ditimbulkannya dan tidak ada yang dapat menghindar atau lari dari kenyataan-kenyataan itu maka,Allah memberikan tuntunan kepada kita sebagaiman disebutkan dalam ayat 156 surah Al-baqarh,bahwa dalam menyikapi dan menghadapi berbagai macam bentuk musibah dan akibat yang ditimbulkannya harus disikapi dengan “SABAR”.dengan ucapan “INNAA LILLAAHI WAINAA ILAIHI RAJI’UN” yang artinya”Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali”.
          Yang menjadi perhatian besar bagi kita bukan tentang musibah itu dengan segala akibatnya,akan tetapi bagaimana supaya dapat mengambil pelajaran-pelajaran dan hikmah-hikmahnya dan yang paling penting dan utama lagi bagaimana kita menyikapi musibah-musibah dengan segala akibatnya dari sudut pandang iman/aqidah dan akhlaq.
          Kenyataan-kenyataan yang terjadi ditengah umat manusia dalam menyikapi musibah terutama yang masih ada iman didanya maka,mereka tersentak dan teringat kepada Allah sehingga disamping menerima musibah-musibah dengan sabar juga timbul beberapa sikap sbb:

Pertama ; Mengoreksi diri dan keadaan umat.
          Melakukan evaluasi terhadap diri dan keadaan umat  apakah sudah terlalu jauh menyimpang dari tuntunan dan petunjuk Allah sehingga musibah yang terjadi sangat pantas ditimpakan sebagai peringatn keras dari Allah Yang Maha Kuasa dan sebagai tanda kasih sayang Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya yang beriman.Dengan melakukan koreksi dan evaluasi ini merupakan sikap iman dan akhlaq yang benar sehingga, menimbulkan kesadaran untuk memperbaiki diri dan umat secara bersama-sama supaya kembali kepada tuntunan dan ajaran agama yang telah diyakini.

Kedua : Mohon ampun dan tobat
           Setelah koreksi diri dan keadaan umat dilakukan ternyata, memang sudah banyak yang  menyimpang dari ajaran dan tuntunan agama yang benar sesuai keyakinan sehingga sudah terlalu banyak dosa dan kesalahan maka,baik secara pribadi maupun secara massal perlu mohon ampun dan tobat atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.Mohon ampun dan tobat ini akan mengembalikan dan menumbuh suburkan iman yang ada dalam dada,dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh serta dengan penuh harap cemas tapi yakin bahwa Allah memberikan keampunan dan menerima tobat karena Allah Maha Pengampun dan Penerima tobat.

Ketiga : Bersyukur
           Barangkali ada orang yang heran dan merasa aneh kok musibah disyukuri ? Bagi orang yang beriman kata Rasulullah Muhammad SAW. “semua keadaan baik baginya bila diberi nikmat dia bersyukur,sedangkan bersyukur itu baik baginya artinya dapat pahal dan bila ditimpa musibah dia bersabar,sedangkan bersabar itu juga baik baginya karena,dengan kesabaran itu diberikan pahala oleh Allah SWT”.Bersyukur ditimpa musibah  maksudnya dapat memahami dan mengambil hikmah dibalik musibah dengan segala akibatnya itu,sebagai contoh;seorang beriman yang ditimpa musibah dia masih berucap dengan ucapan  syukur alhamdulillah hanya harta yang habis tapi yang penting semua kami selamat.Jangankan harta benda, jiwa kita juga milik Allah.harta yang pernah diberikan diambil kembali, harus kita syukuri bahwa selama ini kan sudah pernah kita nikmati harta tersebut.

Keempat : Redha menerima musibah dengan segala akibat yang ditimbulkan.
           Menyadari dosa dan kesalahan diri dan umat yang sudah banyak menyimpang dari kebenaran maka, musibah dan segala akibat yang diderita harus diterima dengan redha dan tidak menyalah kan siapa-siapa.Menerima musibah dengan redha merupakan kekuatan iman dan sikap akhlaq mulia.Disamping itu hal ini akan menjadi tempaan bagi peningkatan keimanan dan meningkatkan ketergantungan kepada Allah serta pengakuan terhadap kekuasaan Allah.Bagaimanapun hebatnya manusia dengan kelebihan yang dimilikinya tidak akan pernah mampu melawan kekuasaanAllah.Sikap menerima dengan redha terhadap musibah ini juga akan membawa ketenangan jiwa jauh dari kegelisahan.

Kelima : Mendekatkan diri kepada Allah  
           Setelah mengoreksi diri dan keadaan umat,kemudian mohon ampun dan tobat serta menerima musibah dengan redha maka,sikap selanjutnya harus berusaha dengan giat untuk meningkatkan ibadah dan amal shaleh.Hal ini merupakan usaha meningkatkan pendekatan hubungan dengan Allah serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan makhluq lainnya.Disamping itu juga untuk untuk mengejar ketertinggalan serta kekurangan dan kelalaian masa lalu.Sehingga dengan demikian semangat dan kesadaran untuk meningkatkan ibadah dan amal shaleh menjadi terpacu.
Keenam: Tetap mengantungkan harapan kepada Allah .
           Bagi orang-orang beriman tidak ada istilah putus asa tapi tetap optimis dan semangat,bahwa semua musibah yang terjadi adalah percobaan dari Allah.Semuanya adalah milik Allah,diberikan oleh Allah dan diambil kembali oleh Allah adalah memang hakNya.Semua yang pernah diberikan dan kemudian diambil kembali  oleh Allah apabila diterima dengan redha dan tidak pernah berburuk sangka kepada Allah maka,mudah-mudahan Allah akan memberikan yang lebih baik lagi dan yang sudah musnah dan hilang atau diambil kembalim oleh Yang Maha Memiki.Oleh karena itu tidak ada kamus bagi orang beriman yang namanya putus asa tapi tetap optimis dan bersemangat,bahwa Allah akan memberikan rahmat dan nikmatNya kepada hamba-hambaNya yang sabar,bersyukur dan mohon ampun atas segala dosa dan kesahalan,redha menerima musibah serta sadar dan meningkatkan hubungan dengan Allah juga  memperbaiki hubungan sesama manusia dan makhluq lainnya.

Ketujuh : Menyadari bahwa hidup dan kehidupan dunia hanya sementara
         Musibah – musibah yang terjadi dengan segala akibatnya baik korban jiwa maupun kehilangan harta benda,akan menyadarkan orang-orang beriman tentang hidup dan kehidupan ,serta semua kesenangan hidup dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi tetapi,semuanya fana atau ada batas dan akhirnya.Orang beriman yakin bahwa hidup dan kesenangan hidup yang abadi adalah diakhirat nanti.Oleh karena itu maka,musibah-musibah yang terjadi dengan segala akibatnya akan memberikan pelajaran dan peringatan bagi orang-orang beriman untuk sebuah kesadaran bahwa hidup dan kehidupn dunia hanya sementara.
        

Baca Selengkapnya ....
Posted by ZUARDI ZAIN Sabtu, 19 September 2009 0 komentar
WASPADA TERHADAP KESOMBONGAN
Oleh : Zuardi Zain.
Allah berfirman,yang artinya : “Wahai Iblis,apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku.apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi ?”.Iblis berkata,Aku lebih baik daripadanya,karena Engkau ciptakan aku dari api,sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”.Q.S.38,Shad:75-76.
Setelah Allah SWT.menciptakan Adam AS.maka diperintahkanlah untuk sujud kepada Adam,semuanya sesuai perintah Allah sujud kepada Adam kecuali yang tidak mau sujud adalah Iblis.Ketika itu Allah tanyakan kepada Iblis kenapa kamu tidak mau sujud kepada yang telah Akau ciptakan dengan kekuasaanKu apakah kamu mmenyombongkan diri atau merasa termasuk golongan yang lebih tinggi ? ternyata Iblis dengan lantang menjawab bahwa dia lebih baik daripada Adam karena,diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah.
Disebabkan karena Iblis merasa punya kelebihan daripada Adam maka pada waktu Allah memerintahkan untuk sujud kepada Adam maka,Iblis tidak mau alias membangkang terhadap perintah Allah.Hal pokok yang menyebabkan Iblis membangkang terhadap perintah Allah adalah “merasa punya kelebihan dan melecehkan Adam”.Dan setelah peristiwa pembangkangan Iblis tersebut maka Allah mengusir Iblis dari syurga dengan menyatakan kemarahanNya yaitu mengutuk iblis dan menangguhkan azab sampai hari pembalasan.
Sejak pengusiran Iblis dari syurga oleh Allah dan menyatakan Iblis sebagai makhluk yang terkutuk maka Iblis memohon diberikan penangguhan Allah memberikan tangguh sampai hari pembalasan.Tujuan Iblis memohon penangguhan kepada Allah ialah untuk mempergunakan kesempatan penangguhan tersebut akan digunakan membujuk rayu dan memperdayakan Adam AS. dan anak cucu mereka supaya menjadi pengikut Iblis.Dengan berbagai taktik dan starategi yang diterapkan oleh Iblis untuk membujuk rayu Adam dan Hawa akhirnya dia berhasil memperdayakan mereka berdua sehingga Adam dan Hawa juga mendapat hukuman dari Allah dikeluarkan dari syurga.
Sebuah keberhasilan besar yang dicapai oleh Iblis memperdaya Adam dan Hawa sehingga diusir keluar dari syurga.Setelah itu Allah menempatkan Adam dan Hawa dibumi sebagai tempat tetap sementara dan Allah peringatkan lebih keras lagi kepada Adam dan Hawa supaya berhati-hati terhadap bujuk rayu Iblis dan Syaithan serta memperingatkan bahwa Iblis dan Syaithan adalah musuh Allah dan juga musuh yang nyata bagi Adam dan Hawa berserta anak cucu mereka.Jadilah Adam dan Hawa beserta anak cucunya berkehidupan dibumi dengan tugas sebagai khalifah untuk memakamurkan bumi.
Sejak kehadiran Adam dan Hawa dibumi maka,wilayah operasi Iblis dan Syaithan juga beralih dari syurga kebumi.Salah satu ajaran Iblis dan Syaithan yang terus dibisikkan dan dipromopsikan kepada anak cucu Adam adalah membanggakan kelebihan yang dimiliki masing-masing (yang diberikan Allah) sehingga dengan demikian anak cucu Adam akan terpedaya dan terpesona dengan kelebihan –kelebihan tersebut yang pada gilirannya akan merusak keimanan dan menghancurkan kehidupan manusia dari menta’ati Allah menjadi menta’ati Iblis dan Syaithan.
Merasa bangga dengan kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Allah yang kemudian merasa milik sendiri inilah awal sesorang akan menjadi pengikut Iblis dan Syaithan yang menyombongkan diri karena merasa punya kelebihan sehingga membangkang terhadap perintah Allah.Merasa punya kelebihan yang dibangga-banggakan dan mengaggap enteng orang lain akan menjadikan seseorang dapat menaik kebanggaan tersebut menjadi sebuah kesombongan.
Allah SWT.memang memberikan anugerah kepada masing-masing hambaNya yang dengan demikian punya efek positif supaya mereka dapat saling menghargai dan menghormati serta saling membantu dengan kelebihan-kelebihan yang diberikan kepada mereka sehingga tugas-tugas kekhalifahan dibumi dapat dengan sempurna dilaksanakan sekaligus akan mendapatkan pencapaian hasil yang sempurna pula.Sebaliknya apabila kelebihan yang dimilki masing-masing tidak difungsikan secara positif maka yang akan terjadi adalah persaingan hidup yang tidak sehat dan akan merugikan kehidupan manusia itu sendiri seperti;permusuhan,hasad dan dengki,fitnah dan pembunuhan sampai kepada peperangan baik yang beskala kecil maupun berskala besar.Sebagai contoh bagaimana orang-orang yahudi yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT.sampai dengan hari kiamat kegiatan mereka tetap akan mengancam keselamatan bangsa-bangsa lain didunia karena kelebihan yang Allah berikan kepada mereka tidak mereka syukuri dan telah mereka salah gunakan dengan kesombongan dan kebanggaan yang berlebihan.
Oleh karena demikian supaya kita dapat senantiasa mewaspadai virus kesombongan yang dapat menghinggapi setiap orang maka perlu mengetahui apa-apa saja yang dapat menjadikan seseorang itu menjadi sombong atau dihinggapi penyakit kesombongan.Pada pokoknya hanya satu saja yaitu “Membanggakan kelebihan yang dimiliki dan menganggap remeh (leceh) atau enteng terhadap yang lainnya”.Apakah kelebihan dari segi ilmu pengetahuan,kelebihan kekuatan fisik,cantik molek.Apakah kelebihan dari segi harta,pangkat jabatan,kekuasaan,keturunan atau malah merasa lebih taat dalam beribadah juga dapat terkena virus kesombongan.

Baca Selengkapnya ....