Posted by ZUARDI ZAIN Sabtu, 19 September 2009 0 komentar
WASPADA TERHADAP KESOMBONGAN
Oleh : Zuardi Zain.
Allah berfirman,yang artinya : “Wahai Iblis,apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku.apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi ?”.Iblis berkata,Aku lebih baik daripadanya,karena Engkau ciptakan aku dari api,sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”.Q.S.38,Shad:75-76.
Setelah Allah SWT.menciptakan Adam AS.maka diperintahkanlah untuk sujud kepada Adam,semuanya sesuai perintah Allah sujud kepada Adam kecuali yang tidak mau sujud adalah Iblis.Ketika itu Allah tanyakan kepada Iblis kenapa kamu tidak mau sujud kepada yang telah Akau ciptakan dengan kekuasaanKu apakah kamu mmenyombongkan diri atau merasa termasuk golongan yang lebih tinggi ? ternyata Iblis dengan lantang menjawab bahwa dia lebih baik daripada Adam karena,diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah.
Disebabkan karena Iblis merasa punya kelebihan daripada Adam maka pada waktu Allah memerintahkan untuk sujud kepada Adam maka,Iblis tidak mau alias membangkang terhadap perintah Allah.Hal pokok yang menyebabkan Iblis membangkang terhadap perintah Allah adalah “merasa punya kelebihan dan melecehkan Adam”.Dan setelah peristiwa pembangkangan Iblis tersebut maka Allah mengusir Iblis dari syurga dengan menyatakan kemarahanNya yaitu mengutuk iblis dan menangguhkan azab sampai hari pembalasan.
Sejak pengusiran Iblis dari syurga oleh Allah dan menyatakan Iblis sebagai makhluk yang terkutuk maka Iblis memohon diberikan penangguhan Allah memberikan tangguh sampai hari pembalasan.Tujuan Iblis memohon penangguhan kepada Allah ialah untuk mempergunakan kesempatan penangguhan tersebut akan digunakan membujuk rayu dan memperdayakan Adam AS. dan anak cucu mereka supaya menjadi pengikut Iblis.Dengan berbagai taktik dan starategi yang diterapkan oleh Iblis untuk membujuk rayu Adam dan Hawa akhirnya dia berhasil memperdayakan mereka berdua sehingga Adam dan Hawa juga mendapat hukuman dari Allah dikeluarkan dari syurga.
Sebuah keberhasilan besar yang dicapai oleh Iblis memperdaya Adam dan Hawa sehingga diusir keluar dari syurga.Setelah itu Allah menempatkan Adam dan Hawa dibumi sebagai tempat tetap sementara dan Allah peringatkan lebih keras lagi kepada Adam dan Hawa supaya berhati-hati terhadap bujuk rayu Iblis dan Syaithan serta memperingatkan bahwa Iblis dan Syaithan adalah musuh Allah dan juga musuh yang nyata bagi Adam dan Hawa berserta anak cucu mereka.Jadilah Adam dan Hawa beserta anak cucunya berkehidupan dibumi dengan tugas sebagai khalifah untuk memakamurkan bumi.
Sejak kehadiran Adam dan Hawa dibumi maka,wilayah operasi Iblis dan Syaithan juga beralih dari syurga kebumi.Salah satu ajaran Iblis dan Syaithan yang terus dibisikkan dan dipromopsikan kepada anak cucu Adam adalah membanggakan kelebihan yang dimiliki masing-masing (yang diberikan Allah) sehingga dengan demikian anak cucu Adam akan terpedaya dan terpesona dengan kelebihan –kelebihan tersebut yang pada gilirannya akan merusak keimanan dan menghancurkan kehidupan manusia dari menta’ati Allah menjadi menta’ati Iblis dan Syaithan.
Merasa bangga dengan kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Allah yang kemudian merasa milik sendiri inilah awal sesorang akan menjadi pengikut Iblis dan Syaithan yang menyombongkan diri karena merasa punya kelebihan sehingga membangkang terhadap perintah Allah.Merasa punya kelebihan yang dibangga-banggakan dan mengaggap enteng orang lain akan menjadikan seseorang dapat menaik kebanggaan tersebut menjadi sebuah kesombongan.
Allah SWT.memang memberikan anugerah kepada masing-masing hambaNya yang dengan demikian punya efek positif supaya mereka dapat saling menghargai dan menghormati serta saling membantu dengan kelebihan-kelebihan yang diberikan kepada mereka sehingga tugas-tugas kekhalifahan dibumi dapat dengan sempurna dilaksanakan sekaligus akan mendapatkan pencapaian hasil yang sempurna pula.Sebaliknya apabila kelebihan yang dimilki masing-masing tidak difungsikan secara positif maka yang akan terjadi adalah persaingan hidup yang tidak sehat dan akan merugikan kehidupan manusia itu sendiri seperti;permusuhan,hasad dan dengki,fitnah dan pembunuhan sampai kepada peperangan baik yang beskala kecil maupun berskala besar.Sebagai contoh bagaimana orang-orang yahudi yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT.sampai dengan hari kiamat kegiatan mereka tetap akan mengancam keselamatan bangsa-bangsa lain didunia karena kelebihan yang Allah berikan kepada mereka tidak mereka syukuri dan telah mereka salah gunakan dengan kesombongan dan kebanggaan yang berlebihan.
Oleh karena demikian supaya kita dapat senantiasa mewaspadai virus kesombongan yang dapat menghinggapi setiap orang maka perlu mengetahui apa-apa saja yang dapat menjadikan seseorang itu menjadi sombong atau dihinggapi penyakit kesombongan.Pada pokoknya hanya satu saja yaitu “Membanggakan kelebihan yang dimiliki dan menganggap remeh (leceh) atau enteng terhadap yang lainnya”.Apakah kelebihan dari segi ilmu pengetahuan,kelebihan kekuatan fisik,cantik molek.Apakah kelebihan dari segi harta,pangkat jabatan,kekuasaan,keturunan atau malah merasa lebih taat dalam beribadah juga dapat terkena virus kesombongan.

Baca Selengkapnya ....

JANGAN SAMPAI TERULANG ! ! !

Posted by ZUARDI ZAIN Kamis, 17 September 2009 0 komentar

JANGAN SAMPAI TERULANG  ! ! !                                                                                                                                                                     TRAGEDI PASURUAN DALAM PENYALURAN ZAKAT
MENELAN KORBAN 21 ORANG MENINGGAL
             Secara  umum diberitakan oleh media masa bahwa pada tanggal 15 September 2008 atau 15 Ramadhan 1429 telah terjadi suatu tragedi yang menelan korban jiwa sebanyak 21 orang meninggal akibat berdesakan antrian menunggu pembagian zakat dikomplek pekarangan rumah dari seorang kaya bernama H.Saikon diPasuruan Jawa Timur.Menurut informasi bahwa lebih dari 2500 orang miskin sejak paginya telah berdatangan dan menunggu pembagian zakat yang akan mereka peroleh berkisar tiga puluh ribu rupiah perjiwanya.Disamping korban meninggal  ada lagi yang harus dirawat dirumah sakit.Menurut keterangan bahwa peristiwa yang sama pada tahun yang lalu juga terjadi pada tempat yang sama dengan korban dua orang meninggal dunia.
              Peristiwa tersebut sebenarnya tidak harus terjadi apalagi dalam kegiatan penyaluran zakat yang merupakan kewajiban agama dan juga ibadah,apabila sistem penyaluran zakat diikuti sesuai dengan sistem yang telah ditentukan oleh agama itu sendiri.Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat              maka Allah.SWT. telah memberikan satu senif yang berhak menerima dari zakat itu yang disebut dengan ‘Amil atau petugas pekerja yang mengurusi zakat.Dalam Q.S.9.At-Taubah :60.Allah berfirman yang artinya:”Sesungguhnya zakat-zakat itu,hanyalah untuk orang-orang fakir,orang-orang miskin,pengurus-pengurus zakat,para muallaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekakan) budak,untuk orang-orang yang berhutang,untuk dijalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan ,sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
              Ditilik dari banyaknya jumlah calon penerima zakat pada peristiwa dirumah H.Saikon tersebut,seharusnya ditangani oleh pengurus  atau ‘amil zakat yang jumlah personilnya terperkirakan dan sistem penyalurannya juga terencana serta tempat pembagiannya cukup tersedia (tidak berdesakan) untuk menampung antrian penerima zakat.Atau ada cara lain dengan pengaturan pengurus zakat/‘amil bekerja maksimal dengan terlebih dahulu mendata calon penerima zakat kemudian membagikan kupon-kupon kepada mustahiq zakat.Akan lebih sangat muslihat lagi dengan kerja keras para pengurus ‘amil zakat yang datang mengunjungi para mustahiq mengantarkan zakat-zakat tersebut.
              Barangkali ada orang yang menganggap bahwa menyalurkan zakar dengan mengantarkanya kepada para mustahiq suatu hal yang berlebihan.Sebagai perbandingan setelah terjadi peristiwa gempa dan gelombang laut tsunami pada awal-awal kejadian keAceh berdatangan para relawan dari berbagai negara donor membawa bantuan.Mereka menyalurkan bantuan berupa makanan,obat-obatan,uang,pakaian,dan berbagai kebutuhan para korban dengan cara langsung datang kelokasi-lokasi para pengungsi  dimanapun mereka berada.Yang notabenenya mereka tidak kenal dengan para pengungsi penerima bantuan-bantuan tersebut dan malah mereka kebanyakan bukan dari kalangan muslim.Berbeda dengan calon penerima zakat umumnya dapat dikenal oleh para pengurus /’amil zakat.
             Semoga tragedi Pasuruan Jawa Timur ini menjadi perhatian serius bagi segenap kaum muslimin tidak hanya yang terlibat dalam pengurusan zakat saja.Juga yang lainnya.

Baca Selengkapnya ....

Mesjid Baiturrahim Ulee Lheue

Posted by ZUARDI ZAIN Rabu, 09 September 2009 0 komentar


                     MASJID BAITURRAHIM ULEE LHEUE - BANDA ACEH


Masjid Biturrahim yang terletak dipinggir pantai Ulee Lheue merupakan saksi bisu dari peistiwa gempa dahsyat dan gelombang besar dari laut (Tsunami) yang terjadi pada 26 Desember 2004.Satu-satunya bangunan yang masih tetap berdiri kokoh dan tidak roboh dipinggir pantai ini,barangkali orang akan menyebutnya sebagai suatu keajaiban.Kenapa demikian karena bangunan-bangunan lainnya ludes disapu oleh gelombang tsunami yang mempunyai kecepatan dan kekuatan yang telah meluluh lantakan bangunan-bangunan,besar dan kecil,permanen atau tidak permanent,namun Masjid Baiturrahim tetap berdiri kokoh tidah roboh.Kegiatan masjid ini kembali aktif dengan kegiatan pertamanya melaksanakan shalat ‘Idul Adha 1425 H.kemudian terus berlajut dengan pelaksanaan shalat beerjama’ah lima waktu.Anggota masyarakat yang ada terutama yang berada dalam wilayah kecamatan Meuraxa yang selamat terhindar dari maut secara spontan mendukung untuk pengaktifan kembali kegiatan Masjid ini.

Masjid Baiturrahim dibangun untuk pertama sekali,seperti dijelaskan oleh Imam Besar nya Tgk.Rosman Daudy yaitu pada tahun 1342 H. sedangkan Imam yang pertama pada waktu itu bernama Tgk.H.Muhammad Thahir,dan kemudian selanjutnya atau Imam yang kedua bernama Tgk.H.Hanafiah (orang tua dari H.Jakfar Hanafiah.Ditilik dari umur Masjid Baiturrahim kiranya ada pihak-pihak tertentu memberikan perhatian untuk menyusun sejarah masjid kokoh dan saksi bisu dari peristiwa besar dalam abad ini.

Bantuan untuk merehab bangunan Masjid pada tahap pertama diperoleh dari NGO LA FAS asal Prancis,yang diberikan melalaui PT.Semen Andalas Indonesia (PT.SAI) Pengerjaan rehab pada tahap pertama ini dinilai kurang berkualitas terutama pemakaian bahan-bahan kayunya.Tetapi kata pengurus Masjid hal itu dapat dimaklumi karena betapa sulitnya untuk mendapatkan bahan bangunan pada waktu baru-baru sesudah musibah tsb. Walaupun tidak roboh atau runtuh digoncang gempa dahsyat dan diterjang gelombang laut tsunami namun,kemudian diawal-awal susudah musibah besar tersebut pemerintah dengan BRR nya mengumumkan bahwa dalam radius lebih kurang empat kilometer dari bibir pantai terutama daerah yang terkena gelombang besar tsunami,tidak dibenarkan untuk mendirikan bangunan.(walaupun larangan ini kemudian diabaikan oleh semua pihak)Menurut Tgk.Rosman Daudy Imam besar Masjid Baiturrahim bahwa ketua BRR Kuntoro pernah memperingatkan kepada Tgk.Bukhari selaku Badan Kemakmuran Masjid (BKM) supaya tidak merehab bangunan Masjid Baiturrahim tetapi,dengan dukungan jama’ah masyarakat maka mereka bertekad akan tetap merehab bangunan Masjid pada bagian-bagian yang rusak,dan dalam rentang waktu yang terbilang lama maka,sekarang Masjid Baiturrahim sudah lebih bagus lagi bangunannya daripada sebelum musibah gempa dan tsunami.

Satu ketika sesudah musibah besar gempa dan tsunami pernah datang berkunjung sebuah NGO dari Afrika Selatan Al-Imdad namanya menawarkan kepada pengurus masjid untuk membangun Masdjid Baiturrahim tetapi,dengan syarat bangun asli yang masih ada harus dibongkar alias diruntuh semuanya,namun BKM dengan dukungan jama’ah dan masyarakat tidak dapat menerima tawaran pemabangun tersebut yang mensyaratkan bangunan lamanya harus dibongkar.

Kemudian tawaran untuk membangun Masjid Baiturrahim ini datang lagi darai pihak lain yaitu;pada waktu Sultan Hasanul Bolkiyah dari Brunai Darussalam datang berkunjung,beliau menawarkan untuk diberikan kesempatan untuk membangun Masjid Baiturrahim dengan syarat bangunan yang asli semuanya harus dirubukan atau dibongkar.Lagi-lagi BKM dengan dukungan jama’ah dan masyarakat tidak mau menerima peersyaratan tersebut.Namun berbeda dengan Al-Imdad dari Afrika Selatan yang tidak muncul lagi sampai dengan sekarang,Sultan Brunai kemudian memberikan bantuan untuk membangun sebuah menara Masjid dengan dana Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah).Walaupun menurut pemborong yang melaksanakan pekerjaan pemabayarannya tersendat,pembangunanmenara telah lam selesai tapi dananya baru dibayarkan separoh dari harga kontrak kerja.

Permasalahan yang dihadapi sekarang ini dituturkan oleh imam besarnya yaitu tenaga pengelola masjid baik imam maupun muazin dan khadamnya yang semula sebelum musibabah bertempat tinggal dirumah mereka masing-masing yang berada tidak jauh arah belakang masjid berkisar seratus sampai seratus lima puluh meter,Namun sekarang mereka yang selamat termasuk imam besarnya bertempat tinggal dirumah yang dibangun untuk para korban musibah yang tidak lagi mempunyai tanah.Lokasi perumahan ini dengan Masjid Baiturrahim bejarak tujuh kilometer lebih.Untuk kebutuhan rumah imam dan muazin/khdam ini sudah ditempuh usaha mendapatkan bantuan dari Hamlah sebuah NGO dari Saudia Arabia.

Bantuan dari Badan Rerokonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Nias pengurus mengaku hanya menerima bantuan sebanyak Rp.600.000.000,-(enam ratus juta rupiah).Sejatinya BRR harus membantu sepenuhnya untuk merhabilitasi bangunan Masjid Baiturrahim tapi kenyataannya memang sudah begitu,malah ocehan masyrakat mengatakan bahwa banyak mesjid yang tidak rusak terkena musibah gempa dan tsunami malah mendapatkan bantuan yang berlebih.

Bangunan-bangunan yang masih diperlukan yaitu tempat belajar bagi anak-anak membaca Al-Qur’an atau juga dikenal dengan gedung TPA/TPQ.Yang sebelum tsunami mereka memiliki lima local ruang belajar tapi sekarang belum lagi ada samasekali demikian disampaikan oleh Imam Besar Masjid Baiturrahim.Terakhir sekali yang menjadi beban agak berat sekarang ini adah untuk biaya operasional dan perawatan.pada awal-awal sesudah musibah alhamdulillah lumayan sedekah para pengunjung dan juga dari jama’ah serta masyarakat.Sekarang ini yang memberikan sedekah dan infaq untuk masjid umumnya dari jama’ah dan masyarakat sekeliling,tentu jumlahnya sangat terbatas,jadi perawatan dan biaya operasional masjid merupakan masalah yang masih belum teratasi secara penuh.(ZZ)

Baca Selengkapnya ....